Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Produksi Lokal, idsMED dan ASKI Akan Luncurkan Produk Kesehatan

Kompas.com - 28/06/2022, 18:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen dalam negeri menyambut gembira seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pemerintah pusat hingga daerah membeli produk dalam negeri demi mencapai ketahanan alat kesehatan.

Managing Director & SVP idsMED Indonesia Ramli Laukaban mengatakan, seruan tersebut menjadi angin segar di tengah banjirnya produk impor. Menurutnya, kebijakan Presiden Jokowi tersebut akan menciptakan nilai tambah dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

“Tentu saja kabar ini disambut baik produsen dalam negeri, karena akan memicu investasi dari peningkatan kapasitas produksi pabrik dan juga perluasan lapangan kerja,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Ada Larangan Penggunaan HP di SPBU, Beli BBM Pakai Aplikasi MyPertamina Aman?

Ramli menyebut, di sektor alat kesehatan produsen tanah air yang benar-benar memproduksi alat kesehatan secara end to end masih sangat jarang bahkan terbilang langka.

Realitas ini menjadi peluang bagi produsen dalam negeri untuk menciptakan ekosistem, sekaligus memutus ketergantungan Indonesia akan alat kesehatan impor dan meningkatkan daya saing produk alat kesehatan Indonesia.

Adapun, idsMED Indonesia sendiri yang merupakan perusahaan supply chain alat kesehatan bekerja sama dengan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) meluncurkan berbagai rangkaian produk alat kesehatan.

Ramli memaparkan, bersama ASKI, idsMED berupaya membangun ekosistem sekaligus menghasilkan produk alat kesehatan yang tidak sekedar memiliki standar kualitas internasional dan layak jual, tetapi juga dengan harga yang terjangkau sehingga mampu bersaing dengan produk impor.

Dalam waktu dekat, idsMED dan ASKI akan meluncurkan paket antropometri atau alat pengukuran fisik manusia. Di antaranya, medical digital flat scale, digital baby scale, infantometer, stadiometer, dan measuring tape. Seluruh alat kesehatan tersebut diproduksi di dalam negeri, mulai dari tahap Research and Development (RnD), produksi, pengemasan, pemasaran hingga distribusi.

Baca juga: Gelar RUPST, GoTo Angkat Kevin Aluwi Jadi Komisaris

“Jadi, manakala kembali terjadi pandemi, Indonesia sudah mandiri dan tidak tergantung dengan produk alat kesehatan impor. Kami berharap bisa berkolaborasi dengan industri lainnya dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” imbuhnya.

“Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung kemandirian dan ketahanan alat kesehatan dalam negeri di bidang kesehatan ibu dan anak. Terlebih, produsen alat kesehatan khusus ibu dan anak masih sangat jarang ditemui. Selain itu juga sebagai bentuk kontribusi kami dalam upaya percepatan pencegahan anak kerdil atau stunting,” tandas dia.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Astra Komponen Indonesia Prihantanto Agung Lesmono mengatakan, berbagai alat kesehatan ibu dan anak yang diproduksi tidak hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga bereorientasi ekspor.

“Kami ingin berkontribusi dalam menaikkan rasio ekspor Indonesia. Dengan begitu akan tercipta efek domino berupa penerimaan pajak, penyerapan tenaga kerja dan efek ekonomi lainnya yang bisa mencatatkan hasil positif," pungkas dia.

Baca juga: Blibli Tebar Promo, Ada Diskon hingga 90 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com