Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Membangun Bisnis dari Potensi Alam Indonesia

Kompas.com - 29/06/2022, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Sebagai negara iklim tropis Indonesia dikelilingi hamparan hutan di tiap wilayah mulai dari Sabang hingga Merauke. Beragam jenis tanaman tumbuh subur di Indonesia.

Hal ini menjadikan negeri ini kaya akan potensi alam yang bisa membantu kebutuhan pangan masyarakat.

Salah satu wilayah yang memiliki potensi alam yang menjanjikan adalah Jepara. Siapa yang tak kenal kota satu ini?

Selain dikenal sebagai tempat lahir Kartini, Kota Jepara juga dikenal sebagai tempat seni ukir berkelas dunia sejak abad ke-19.

Lahir dan besar di Kota Jepara, menjadikan Danang Wahyudi memanfaatkan potensi kayu yang melimpah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi. Kisah sukses membangun bisnisnya bisa didengarkan melalui siniar Smart Inspiration bertajuk “Hadiah Hutan Jepara yang Sae”.

Kayu dan Jepara

Salah satu jenis kayu yang terkenal adalah jati. Jati (Tectona grandis) merupakan jenis kayu yang awet, kuat, mempunyai profil yang unik, serta bagian dari komoditas unggulan masyarakat Jawa, terutama Jepara

Kualitas kayu jati asal Jepara sudah diakui banyak orang tak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Keunggulan produk kayu asal Jepara ini terutama terlihat pada produk seni ukir dengan teknik pertukangan yang halus.

Kayu jati juga mudah untuk diperbarui. Pemanfaatan kembali merupakan salah satu aksi nyata yang terus digaungkan mengingat sumber daya alam semakin habis.

Recycle kayu berarti mengolahnya kembali barang bekas menjadi barang berguna lagi atau produk yang bermanfaat.

Baca juga: Melirik Potensi UMKM sebagai Pendorong Ekonomi Kerakyatan

Bisnis dari Kayu

Kayu jati berkualitas tinggi banyak diincar orang untuk membuat karya seni. Karya seni yang dihasilkan biasanya berbentuk seni fine art, kriya, hingga produk yang bernilai sangat tinggi (high end product).

Usaha karya seni tersebutlah yang dilakoni oleh Danang Wahyudi, CEO Sae Wooden, yang sukses menjalankan bisnisnya di bidang perkayuan.

Dirinya memanfaatkan hutan Jepara yang dikelilingi oleh kayu sebagai awal mula bisnisnya, hingga berhasil merambah ke pasar internasional.

“Jepara kan dikelilingi hutan kayu. Saya pikir sayang banget kalau potensi ini tidak dimanfaatkan untuk lingkungan sekitar,” ujarnya.

Filosofi Sae

Awal pemberian nama sae pada produk tidak pernah terpikirkan secara serius dan tidak ada riset yang muluk-muluk. Orang Jawa tentu familier dengan kata sae yang berarti bagus dalam mitologi Jawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com