Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih BEI Tumbuh 80,8 Persen jadi Rp 881,41 Miliar di 2021

Kompas.com - 29/06/2022, 15:35 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 80,8 persen pada tahun berjalan atau sebesar Rp 881,41 miliar di 2021. Angka ini meningkat jika dibandingkan di 2020 yang hanya sebesar Rp 489,38 miliar.

Adapun total pendapatan BEI tahun 2021, sebesar Rp 2,63 triliun atau meningkat 36,8 persen dari tahun 2020, yakni Rp 1,92 triliun. Sementara itu, pendapatan usaha sebesar Rp 2,29 triliun atau meningkat 41 persen dari pendapatan usaha pada tahun 2020, yakni Rp 1,62 triliun.

“Pencapaian kita luar biasa tahun lalu, indeks kita sempat mencapai yang tertinggi sepanjan masa, total frekuensi perdagangan juga tertinggi sepanjang masa, juga volume, yang mencapai rekor all time high yang luar biasa,” kata mantan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi secara virtual, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: BEI Angkat Iman Rachman Jadi Direktur Utama

Sebagai informasi, dalam RUPST yang diselenggaraan hari ini, para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Inarno Djajadi yang akan menduduki posisi baru sebagai Kepala Eksekutif Pasar Pengawasan Pasar Modal OJK, dan mengangkat Iman Rachman menjadi Direktur Utama BEI.

Pada akhir 2021, BEI mencatatkan kinerja positif, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai posisi 6.581,5 atau naik 10,1 persen (yoy), setelah mengalami penurunan padamasa pandemi tahun 2020.

Adapun total nilai kapitalisasi pasar saham pada akhir tahun 2021 tercatat sebesar Rp 8.255,62 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 18,4 persen (yoy). Dari segi likuiditas perdagangan efek saham, Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham tahun 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 45,2 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp 13,4 triliun.

Baca juga: BEI Akan Tutup Kode Domisili Investor Mulai 27 Juni 2022, Ini Alasannya

Pada tahun 2021, rerata frekuensi perdagangan harian saham mengalami kenaikan sebesar 91,1 persen (yoy) menjadi 1,29 juta transaksi per hari. Frekuensi perdagangan hariansaham mampu menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah BEI, yaitu 2.14 juta kali transaksi pada tanggal 9 Agustus 2021.

Dari sisi perusahaan tercatat, aktivitas jumlah pencatatan efek baru saham masih bertumbuh secara positif, BEI mampu mencatatkan 54 perusahaan tercatat baru dengan fund raised mencapai Rp 62,61 triliun yang merupakan nilai fund raised tertinggi sepanjang sejarah BEI.

Sepanjang 2021, terdapat 766 perusahaan tercatat yang melakukan penggalangan dana di pasar modal. Dari segi pengembangan investor, pada tahun 2021 total jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 7,49 juta, atau mengalami pertumbuhan sebesar 93 persen(yoy). Sementara pada periode yang sama, investor saham telah mencapai 3,45 juta investor atau naik 103,6 persen (yoy).

Pada tahun 2021, BEI membukukan nilai total aset sebesar Rp 9,45 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 6,9 persen dari tahun 2020 dan total kewajiban (liabilitas) sebesar Rp 3,45 triliun atau menurun 7,4 persen dari tahun 2020. Terakhir, total ekuitas BEI pada tahun 2021 adalah sebesar Rp 5,99 triliun atau mengalami kenaikan 17,4 persen dari tahun 2020.

Baca juga: BEI Minta Investor Jangan Panik Saat IHSG Turun Tajam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com