Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KCI Kembangkan Sistem CCTV yang Bisa Deteksi Pelaku Pelecehan Seksual dan Copet

Kompas.com - 29/06/2022, 16:58 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama kepolisian tengah mengembangkan sistem Closed Circuit Television (CCTV) analitik yang dapat mendeteksi pelaku pelecehan seksual, copet, dan kejahatan lainnya di stasiun.

Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan, kamera pengawas canggih tersebut akan dipasang di 18 titik rawan yang tersebar di berbagai stasiun.

Teknologi ini diupayakan agar KCI dapat melindungi pengguna jasa dari tindak kejahatan selama menggunakan transportasi umum kereta api. Apalagi di masa yang akan datang, KCI menargetkan dapat melayani lebih banyak penumpang, yakni hingga 2 juta penumpang KRL commuter line.

"Kita sedang mengembangkan sistem dengan video analitik. Kami sudah menginput beberapa wajah yang terindikasi dan memang sudah dilaporkan sebagai pelaku tidak hanya pelecehan seksual tetapi juga copet dan lainnya," ujarnya di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Geram Terjadi Pelecehan Seksual di KA, Erick Thohir Pastikan Pelaku Diproses Hukum

Dia menjelaskan, KCI akan memasukkan data pelaku kejahatan ke dalam sistem tersebut sehingga ketika pelaku mendatangi stasiun dan tertangkap wajahnya di CCTV, sistem akan mendeteksinya secara otomatis.

Pendeteksian otomatis ini kemudian akan ditindaklanjuti oleh petugas keamanan stasiun dengan mencegah pelaku untuk menaiki kereta api.

Namun, saat ini teknologi sistem analitik ini masih memiliki kekurangan sehingga masih perlu dikembangkan supaya lebih akurat.

"Tetapi memang ini masih dalam tahap pengembangan karena bisa saja pelakunya pakai masker atau topi. Kami terus mengambangkan sistem ini," jelasnya.

Dia menyebut, investasi yang digunakan KCI untuk mengembangkan sistem canggih ini cukup tinggi, tapi dia tidak menjelaskan lebih rinci terkait besaran investasinya.

Baca juga: KAI Pastikan Pelaku Pelecehan Seksual Tidak Bisa Naik Kereta Api Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com