Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Pandemi Mereda, "Angin Segar" Bisnis Kuliner

Kompas.com - 30/06/2022, 18:47 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

KOMPAS.com - Pengusaha kuliner optimistis dapat kembali bangkit dengan sinergi bisnis luring maupun daring, seiring dengan relaksasi pembatasan kegiatan yang diterapkan pemerintah.

Menurut Ketua Bidang Pelatihan Bisnis Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) Pusat Giri Buana, digitalisasi di bisnis kuliner suatu keniscayaan yang harus dilakukan. Tetapi, potensi pasar dine in setelah pandemi juga tidak bisa diabaikan begitu saja.

"Sekaranglah saatnya untuk kembali menjalankan bisnis kafe dan resto secara offline lagi. Tidak ada salahnya sistem online dan offline berjalan simultan," kata Giri dikutip Antara.

Pekerja menyelesaikan produksi pembuatan gerobak makanan pesanan pelaku bisnis waralaba kuliner di salah satu workshop di Kabupaten Bogor, Kamis (30/6/2022). Sebuah workshop mulai rutin menerima pesananan dari pengusaha waralaba kuliner pasca meredanya kasus pandemi Covid-19.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pekerja menyelesaikan produksi pembuatan gerobak makanan pesanan pelaku bisnis waralaba kuliner di salah satu workshop di Kabupaten Bogor, Kamis (30/6/2022). Sebuah workshop mulai rutin menerima pesananan dari pengusaha waralaba kuliner pasca meredanya kasus pandemi Covid-19.

Ia memastikan pelonggaran regulasi PPKM tidak lagi membatasi kegiatan masyarakat dan membatasi bisnis kafe dan restoran yang sempat lesu ketika tinggi-tingginya kasus Covid-19.

Baca juga: 6 Cara Promosi untuk Bisnis Kuliner, Bisa Datangkan Cuan dan Pembeli Loyal!

"Ini kesempatan, karena salah satu pangsa pasar terbesar adalah beraktivitasnya anak sekolah dan kantor. Itu membuat kami optimistis untuk kembali membangun bisnis kuliner. Asal punya konsep dan target market yang jelas," katanya.

Dalam kondisi saat ini, ia memastikan digitalisasi harus dilakukan para pelaku usaha kuliner sebagai kegiatan new normal, meski efek pandemi Covid-19 sudah mulai mereda.

Pekerja menyelesaikan produksi pembuatan gerobak makanan pesanan pelaku bisnis waralaba kuliner di salah satu workshop di Kabupaten Bogor, Kamis (30/6/2022). Sebuah workshop mulai rutin menerima pesananan dari pengusaha waralaba kuliner pasca meredanya kasus pandemi Covid-19.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pekerja menyelesaikan produksi pembuatan gerobak makanan pesanan pelaku bisnis waralaba kuliner di salah satu workshop di Kabupaten Bogor, Kamis (30/6/2022). Sebuah workshop mulai rutin menerima pesananan dari pengusaha waralaba kuliner pasca meredanya kasus pandemi Covid-19.

"Pandemi mengajarkan kita untuk pintar melakukan efisiensi. Konsep ghost kitchen buat usaha kuliner misalnya, memangkas banyak investasi dan overhead cost. Makanya itu sangat berkembang di luar negeri, bukan sekadar karena ada pandemi, tapi memang sudah saatnya era seperti ini," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyarankan para pelaku usaha kafe dan restoran untuk terus berinovasi pada produk agar pelanggan tidak segan untuk kembali dan menikmati layanan.

Baca juga: Ingin Jalankan Bisnis Waralaba? Pahami Tips Ini

"Jangan terlalu yakin produk kita sudah kuat. Inovasi tetap perlu. Jangan pikir sudah go digital dengan daftar di GoFood atau GrabFood kita tinggal duduk manis. Banyak hal teknis yang harus kita kuasai, seperti foto produk dan grafis yang bagus di online," katanya.

Pekerja menyelesaikan produksi pembuatan gerobak makanan pesanan pelaku bisnis waralaba kuliner di salah satu workshop di Kabupaten Bogor, Kamis (30/6/2022). Sebuah workshop mulai rutin menerima pesananan dari pengusaha waralaba kuliner pasca meredanya kasus pandemi Covid-19.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pekerja menyelesaikan produksi pembuatan gerobak makanan pesanan pelaku bisnis waralaba kuliner di salah satu workshop di Kabupaten Bogor, Kamis (30/6/2022). Sebuah workshop mulai rutin menerima pesananan dari pengusaha waralaba kuliner pasca meredanya kasus pandemi Covid-19.

Giri juga mengingatkan kepada para pelaku usaha kuliner untuk memperhatikan standarisasi produk makanan dan minuman agar kualitas rasa dan kebersihan tetap terjaga.

"Meski di usaha kafe dan resto ada sesuatu yang bisa kita jual seperti kenyamanan, estetika atau suasana outdoor, produk makanan tetap penting. Kalau enak mereka akan kembali dan enaknya itu harus konsisten (terstandar)," katanya.

Sementara itu, Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Destry Anna Sari mengingatkan para pelaku UMKM, khususnya di sektor kuliner, untuk serius melakukan digitalisasi usaha.

Ia menyatakan saat ini terdapat 64,2 juta UMKM di Indonesia yang mencakup 99,9 persen usaha secara keseluruhan. Namun, dari 99,9 persen populasi usaha tersebut, hanya 18,83 persen yang sudah terhubung secara digital.

Pekerja menyelesaikan produksi pembuatan gerobak makanan pesanan pelaku bisnis waralaba kuliner di salah satu workshop di Kabupaten Bogor, Kamis (30/6/2022). Sebuah workshop mulai rutin menerima pesananan dari pengusaha waralaba kuliner pasca meredanya kasus pandemi Covid-19.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pekerja menyelesaikan produksi pembuatan gerobak makanan pesanan pelaku bisnis waralaba kuliner di salah satu workshop di Kabupaten Bogor, Kamis (30/6/2022). Sebuah workshop mulai rutin menerima pesananan dari pengusaha waralaba kuliner pasca meredanya kasus pandemi Covid-19.

"Sektor kuliner merupakan potensial winner di masa pandemi, apalagi yang memperhatikan aspek kesehatan, ramah lingkungan dan berbasis alam," ujarnya.

Baca juga: Persentase Franchise Asal Lokal Masih Kalah dari Waralaba Asing

Dengan digitalisasi, ia pun mengatakan, para pelaku UMKM kuliner bisa punya akses pasar yang lebih luas serta mengakses pengadaan barang dan jasa pemerintah secara online.

"Pengadaan barang dan jasa pemerintah nilainya sampai Rp400 triliun per tahun. Termasuk ada kebutuhan makanan dan minuman di situ. Resto dan kafe bisa menawarkan paket-paket makanan dan minuman untuk acara pemerintah," kata Destry.

(Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Hariyanto Kurniawan)

Berita ini sebelumnya telah tayang di Kompas.Tv dengan judul : Efek Pandemi Mereda, Bisnis Kuliner Mulai Bangkit Kembali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com