Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Wujudkan Net Zero Operations, Sustainability Harus Jadi Prioritas Industri

Kompas.com - 01/07/2022, 11:38 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk meraih tujuan net-zero operations (NZE), semua perusahaan lintas industri di seluruh dunia harus fokus menjalankan program sustainability dalam operasionalnya.

Sayangnya, penelitian yang dilakukan oleh Schneider Electric melalui 451 Research, Forrester dan Canalys menunjukkan bahwa 22 persen koresponden dari seluruh dunia tidak menyebutkan sustainability sebagai fokus utama.

Penelitian bertajuk “The Future is Now: Preparing IT Infrastructures for Net Zero Operations” tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pendapat perusahaan mengenai posisi mereka saat ini dengan penerapan dari program-program sustainability mereka di seluruh infrastruktur teknologi informatika (TI).

Baca juga: Pemerintah Indonesia dan Prancis Berkolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan SMK

Analis lebih lanjut mengidentifikasi bahwa dari 26 persen koresponden profesional TI yang disurvei memiliki program sustainability komprehensif yang mencakup semua infrastruktur.

Namun, hanya 14 persen yang mengambil tindakan untuk menerapkan program-program tersebut.

Terkait hasil studi itu, Executive Vice President Secure Power Division Schneider Electric Pankaj Sharma menyatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengambil tindakan terhadap berbagai inisiatif sustainability.

“Hasil riset sangat jelas, industri mengetahui bahwa sustainability harus diprioritaskan, tetapi masih ada tantangan untuk mengambil tindakan yang harus diupayakan bersama. Kabar baiknya, teknologi yang diperlukan untuk mengambil tindakan dalam sustainability saat ini sebenarnya sudah tersedia,” ujar Pankaj dalam siaran pers yang Kompas.com terima, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Tantangan Penerapan Edge Computing dan Strategi Perusahaan dalam Transisi Digital

Data center, lanjutnya, memainkan peran penting dalam mendorong sustainability dan merupakan kunci untuk mengubah arah perubahan iklim.

“Sebagai pelaku industri, kami memiliki tanggung jawab untuk mendorong komitmen lingkungan yang sangat mendesak. Kami telah mencapai beberapa kemajuan, tetapi untuk menghindari tantangan energi yang besar, semua data center, termasuk edge distributed data center, harus lebih sustainable," kata Pankaj.

Kolaborasi wujudkan sustainability

Bersamaan dengan dirilisnya hasil studi tersebut, Schneider Electric pun mengajak seluruh perusahaan di berbagai sektor industri untuk berkolaborasi mewujudkan tujuan sustainability.
“Kami meluncurkan kemitraan aliansi yang baru dengan penyedia layanan TI Kyndryl.

Kemitraan ini memperkuat kerja sama dan berfokus pada program berbasis sustainability, termasuk daur ulang, electrical microgrids, baterai litium-ion, dan sistem penyimpanan energi,” kata Pankaj.

Lebih lanjut, Schneider Electric juga merilis APC Smart-UPS Modular Ultra. Uninterruptible power supply (UPS) single-phase modular ini diklaim memiliki tingkat sustainable yang lebih tinggi dibandingkan produk sebelumnya.

Baca juga: Membangun Metaverse secara Berkelanjutan dengan Edge Computing

“APC Smart-UPS Modular Ultra merupakan UPS modular pertama dengan teknologi litium-ion di industri. Desainnya yang modular dengan densitas daya sampai dengan 2,5 kali memungkinkan peningkatan perlindungan daya, total biaya lebih terjangkau, dan masa pakai lebih lama,” kata Pankaj.

Lebih lanjut, perusahaan mengumumkan pengembangan software EcoStruxure IT DCIM. Pembaruan ini mengembangkan solusi software pengelolaan data center individual menjadi solusi yang mencakup keseluruhan lingkungan TI hybrid.

Dengan berbagai solusi baru yang dihadirkan, Schneider Electric meyakini bahwa tujuan sustainability perusahaan bisa diwujudkan secara efisien sehingga target net-zero operations pun bukan sekadar impian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com