Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Bantah Beri Kredit ke Perusahaan Tambang Besar Tanpa Agunan

Kompas.com - 04/07/2022, 12:25 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Sejak beberapa hari terakhir, ramai tagar #BongkarSkandalBombaGrup dan #auditBNI di lini masa Twitter. Kabar ini kemudian juga viral di media sosial lain seperti Facebook dan Instagram.

Dalam unggahan yang viral, disebutkan terdapat dugaan bahwa Bank BNI memberikan pinjaman terhadap salah satu pengusaha tambang batu bara di Sumatra Selatan tanpa agunan. Perusahaan yang disebut adalah Grup Bomba.

Sebagaimana diketahui, apabila ada bank, terlebih bank BUMN, yang menyalurkan kredit tanpa ada agunan, dianggap tidak sesuai prinsip kehati-hatian perbankan.

Belakangan usai jadi viral, Bank BNI memberikan penjelasan terkait kabar tersebut. Dalam penjelasannya, BNI menyebut isu penyaluran kredit tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks dan dinilai meresahkan nasabah.

Baca juga: Apa Itu Haji Furoda dan Kenapa Biayanya Tembus Rp 300 Juta?

Corporate Secretary BNI Mucharom dalam pernyataan di Jakarta, menyampaikan bahwa BNI adalah perusahaan milik pemerintah yang menjalankan bisnis di dalam koridor dan pengawasan pemerintah sekaligus Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Oleh karena itu, lanjut dia, penyaluran kredit ke pihak mana pun pasti melewati proses legal, termasuk persyaratan agunan yang sesuai dengan nilai fasilitas pinjaman.

Selain itu audit internal dan eksternal BNI terus berjalan secara reguler untuk mencegah berbagai tindak fraud yang dapat merugikan perusahaan sebagai penjaga aset negara.

Terkait debitur BNI asal Sumatra Selatan berinisial BG, yang telah bermitra sejak 2017, pemberian kredit sudah dipastikan memiliki jaminan agunan dan sesuai dengan ketentuan. Bahkan fasilitas kredit debitur tersebut dalam kondisi lancar.

Baca juga: Fakta Singapura, Surga Bagi WNI Sembunyikan Hartanya di Luar Negeri

"Kami dapat pastikan semua proses legal dalam penyaluran kredit kami sesuai dengan koridor yang berlaku. Kami harap tidak ada lagi pihak manapun yang sengaja mengumbar hoaks yang membuat masyarakat resah demi mencari keuntungan semata," jelas Mucharom dikutip dari Antara, Senin (4/7/2022).

Mengenai pembiayaan batu bara, Mucharom melanjutkan penyaluran kredit yang dilakukan oleh BNI dilakukan secara konservatif dengan memperhatikan semua ketentuan dari kementerian dan lembaga berwenang.

Saat ini, kata dia, kredit pertambangan dari rupiah dan mata uang asing BNI, termasuk per kuartal I 2022 hanya 3,23 persen dari total keseluruhan kredit BNI.

Langkah penyaluran kredit pertambangan pun diikuti komitmen pembiayaan hijau atau green banking dengan kredit BNI untuk sektor energi baru dan terbarukan telah mencapai Rp 10,3 triliun.

"Kami juga telah menyalurkan pembiayaan untuk penanganan polusi mencapai Rp 6,8 triliun, serta segmen pengelolaan air dan air limbah senilai Rp 23,3 triliun," katanya.

Baca juga: Ini Jenis-jenis Pinjaman dan Bunga di Pegadaian Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com