Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Anjlok 2,53 Persen di Sesi I Perdagangan, Rupiah Melemah

Kompas.com - 04/07/2022, 12:50 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/7/2022). Pelamahan juga terjadi pada kurs rupiah di pasar spot.

Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 6.622,45 atau turun 171,87 poin (2,53 persen) dibandingkan pembukaan di level 6.782,54.

Sementara itu, terdapat 78 saham yang hijau, 485 saham merah dan 113 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,5 triliun dengan volume 13,4 miliar saham.

Adapun top losers siang ini ditempati oleh Bank Jago (ARTO) yang ambles 6,74 persen ke level Rp 7.950 per saham. Kemudian GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) juga terjun 6,49 persen ke posisi Rp 346 per saham. Dilanjutkan oleh Ever Shine Tex (ESTI) di level Rp 119 per saham atau melemah 6,3 persen.

Baca juga: AS Terancam Resesi, Apa Dampaknya ke Indonesia?

Sementara itu, top gainers ditempati oleh Pelangi Indah Canindo (PICO) yang melesat 34,04 persen ke level Rp 126 per saham. Kemudian, Wahana Pronatural (WAPO) yang melonjak 28,12 persen ke posisi Rp 123 per saham. Harapan Duta Pertiwi (HOPE) juga menguat 8,48 persen menjadi Rp 179 per saham.

Berbeda dengan IHSG, sebagian besar bursa Asia lain tercatat menguat, seperti Nikkei, Strait Times, dan Shanghai Komposit masing-masing sebesar 0,67 persen, 0,26 persen, dan 0,74 persen.

Sedangkan berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.11 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.965 per dollar AS atau turun 0,15 persen.

Baca juga: Cara Membedakan Aplikasi MyPertamina Asli dan Palsu

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com