Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Butuh 3 Hal Ini agar Mau Masuk ke RI, Apindo: Jangan Tiap Ganti Menteri, Ganti Aturan...

Kompas.com - 04/07/2022, 16:53 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan terdapat tiga hal yang dibutuhkan investor untuk mau menanamkan modalnya di Indonesia. Ketiganya yakni kepastian hukum, keamanan, serta kemudahan perizinan.

Wakil Ketua Umum Apindo Suryadi Sasmita mengatakan, kepastikan hukum atau kebijakan menjadi yang sangat dibutuhkan dunia usaha. Sebab seringkali setiap terjadi pergantian kepemimpinan pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, aturan pun berubah.

"Jangan setiap ganti menteri, ganti aturan, ganti gubernur, ganti juga aturan, dan setiap hari ada saja pergantian atau perubahan tentang kebijakan," ungkap Suryadi dalam konferensi pers di Kantor Apindo, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Kadin: Dunia Usaha Pasti Terdampak Kebijakan Cuti Melahirkan 6 Bulan

Keamanan tahun politik dan kemudahan perizinan

Lebih lanjut, Suryadi bilang, keamanan juga menjadi salah satu faktor yang penting, terutama menjelang Pilpres 2024.

Ia ingin, selama tahun politik yang akan berlangsung sekitar dua tahun ke depan kemanan terjaga dengan baik, sehingga aktivitas ekonomi juga berjalan dengan baik pula.

Serta, kemudahan perizinan turut menjadi yang dibutuhkan pelaku usaha. Dia menilai, saat ini sistem online single submission (OSS) atau perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik belum berjalanan dengan baik.

"Yang paling membingungkan juga mengenai perizinan, contohnya OSS yang menurut saya belum berjalan dengan baik, pusat dan daerah itu tidak sinkron (perizinannya)," jelas dia.

"Jadi itulah 3 hal yang menjadi kunci utama, kalau terkait perpajakan menurut saya semakin hari semakin baik," tambah Suryadi.

Baca juga: Tax Amnesty Jilid II Berakhir, Apindo Harap Sinergi Pemerintah-Pengusaha Semakin Kuat

Pogram PPS jadi awal sinergi yang baik

Ia menilai, perbaikan di sektor perpajakan salah satunya tercermin dari berjalannya Program Pengungkapan Sukarela (PPS) atau tax amnesty jilid II.

Menurutnya, selama proses PPS yang berakhir pada 30 Juni 2022 lalu itu, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sangat membantu para pengusaha.

Suryadi bilang, hal itu menunjukkan transformasi layanan perpajakan berlangsung baik, dan tidak lagi perlu ditakuti namun hanya perlu dipatuhi secara konsisten.

"Dukungan KPP di seluruh Indonesia selama program PPS berlangsung ini, menjadi awal sinergi yang baik antara banyak pelaku usaha dengan KPP di setiap daerah," tutup dia.

Baca juga: Apindo Minta Penerapan Kebijakan Zero ODOL Ditunda hingga 2025

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com