JAKARTA, KOMPAS.com - Laba bersih BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tahun 2021 yang sebesar Rp 32,22 triliun setara dengan 25,5 persen dari total laba seluruh perusahaan BUMN tahun 2021 yang sebesar Rp 126 triliun.
Diketahui, porsi laba bersih BRI tersebut merupakan capaian yang tertinggi dari seluruh BUMN pada periode 2021.
Kinerja yang positif ini terus dilanjutkan sampai awal tahun ini di mana pada Kuartal I 2022 BRI mencatat laba bersih sebesar Rp 12,2 triliun.
Baca juga: BRI Prediksi Penyaluran KUR ke 10,7 Juta UMKM Serap 32,1 Juta Lapangan Kerja
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kinerja yang positif ini karena Kementerian BUMN saat ini lebih fokus dan tuntas untuk mengembangkan bisnis perusahaan-perusahaan BUMN.
"Ini saya kira tidak lepas dari kepemimpinan di Kementerian BUMN yang sekarang lebih fokus dan tuntas. Fokus untuk menumbuh kembang kan bisnis dan fokus untuk mengurai masalah satu per satu," ujarnya dikutip dari laman bri.co.id, Selasa (5/7/2022).
"Kemudian diikuti dengan action plan yang targetnya terselesaikan dengan tuntas. Sampai ke struktur dasar persoalan itu di urai," tambahnya.
Bersamaan dengan itu, kiprah BRI di sektor UMKM semakin menonjol. Hal ini tampak dari komposisi kredit UMKM yang terus tumbuh dari 82,6 persen di kuartal I 2022 menjadi 83,95 persen pada kuartal I 2022.
Baca juga: BRI Terbitkan Green Bond Senilai Rp 5 Triliun
Bahkan BRI memperkirakan komposisi kredit UMKM ini dapat meningkat hingga 85 persen pada 2025.
Untuk itu, pihaknya berupaya menciptakan pertumbuhan bisnis baru untuk menunjang pencapaian target tersebut. Komitmen ini salah satunya terlihat dari aksi korporasi pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.
Integrasi tiga entitas yang punya rekam jejak baik di segmen mikro dan ultra mikro ini diharapkan semakin memperkuat backbone bisnis BRI Group. Holding UMi ditargetkan dapat melayani 55 juta nasabah segmen ultra mikro pada 2024.
"Sekarang tahun 2022, kami menargetkan penambahan 5 juta nasabah terlebih dahulu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.