Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Konsultan Penyehatan Keuangan Baru, Wanaartha Life Lanjutkan Penjajakan Investor

Kompas.com - 06/07/2022, 11:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) telah menunjuk konsultan hukum dan penyehatan keuangan perusahaan yang baru.

Langkah ini diambil karena konsultan hukum dan penyehatan keuangan sebelumnya yakni Kukuh K. Hadiwidjojo dari HWMA Law sudah mengakhiri kontraknya.

"Sudah tidak, tidak alasan khusus kecuali kontrak," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Nasabah Wanaartha Life Tunjuk Auditor, Selidiki Aliran Dana Wanaartha Life

Sementara, Direktur WanaArtha Life Adi Yulistanto mengatakan, perusahaan telah memilih Fajri Yusuf dari AHN Lawyers sebagai konsultan hukum dan penyehatan keuangan WanaArtha Life yang baru.

Sebelumnya,  Terakhir diketahui terdaapt 3 calon investor yang mengaku tertarik untuk menyuntikkan dana ke perusahaan asuransi ini.

Konsultan Hukum dan Penyehatan Keuangan Wanaartha Life yang baru Fajri Yusuf mengatakan, proses perjanjian terkait investor masih tetap berjalan sesuai rencana awal.

"Mari kita tunggu hingga ada respons positif dari arranger maupun calon investor dimaksud," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Calon Investor Baru Wanaartha Life dari Singapura?

Namun demikian, mengenai target pencarian investor sebelumnya yang dipatok pada bulan Juli belum dapat ia jawab.

"Mohon langsung ditanyakan ke perusahaan, mengingat kami masih perlu update dengan perusahaan terlebih dahulu," ucap dia.

Lebih lanjut ia mengakui, terdapat penambahan jumlah investor. Adapun, investor yang ingin masuk Wanaartha Life secara umum berasal dari negara di Eropa dan Asia.

Namun demikian, Fajri belum dapat merinci informasi yang didapatkan secara lengkap. Pasalnya, proses penunjukkan baru saha di lakukan dan masih dilakukan koordinasi dengan perusahaan.

Pencarian investor ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan skema pembayaran yang akan dilakukan perusahaan kepada nasabah.

"Terkait skema pembayaran keseluruhan kepada nasabah, tentu masih harus menunggu skema dari calon investor yang nantinya diharapkan akan masuk ke perusahaan," tandas dia.

Sebagai informasi, Wanaartha Life telah dinyatakan gagal membayarkan kewajibannya kepada nasabahnya sejak Februari 2020.

Baca juga: Konsultan Penyehatan Keuangan Wanaartha Life Mundur, Bagaimana Nasib Pencarian Investor?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com