Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Depan, WNI Tak Perlu Tukar Uang Jika Pergi ke 4 Negara ASEAN Ini

Kompas.com - 07/07/2022, 15:19 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dan 4 bank sentral negara ASEAN lain akan bekerja sama membentuk konektivitas pembayaran di ASEAN (ASEAN payment connectivity).

Keempat bank sentral tersebut ialah Bank Thailand, Bank Negara Malaysia, Otoritas Moneter Singapura, dan Bank Sentral Filipina.

Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan, ASEAN payment conectivity digagas untuk menjadi pionir sistem pembayaran antar negara (cross border payment) yang tengah diupayakan oleh anggota G20

"Jadi kalau yang lain masih membahas ini itu, kita di ASEAN mungkin akan menjadi first mover Asian five. Lima bank sentral ini nantinya akan mendorong terciptanya payment connectivity di ASEAN," ujar Filianingsih dalam diskusi virtual, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: BI Implementasikan QR Cross Border dengan Malaysia dan Thailand, Apa Keuntungannya?

Sebab, negara anggota G20 kesulitan untuk mewujudkan cross border payment karena terkendala oleh biaya yang mahal, perbedaan waktu tiap negara, transparansi, dan aksesibilitas yang terbataas.

Oleh karenanya, kelima negara ini berupaya untuk mewujudkan cross border payment lebih dulu dalam lingkup yang lebih kecil melalui ASEAN payment conectivity.

Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi Digital RI Tertinggi di ASEAN

Kerja sama ini lah yang nantinya akan dipaparkan Indonesia dalam Presidensi G20 jalur keuangan pada pekan depan.

Pada pertemuan tersebut negara anggota G20 akan bertukar pengalaman terkait persiapan dan implementasi cross border payment.

"Pada saat global mempersiapkan itu, maka ini adalah respons dari ASEAN. Jadi kalau kita bicara G20 bukan hanya Indonesia saja tetapi kita juga ingin mengangkat ini lho di ASEAN dan bagaimana kondisi di ASEAN," ucapnya.

Baca juga: Rupiah Sempat Tembus 15.000, Pengusaha: Mengkhawatirkan Kami, Kalau Berlanjut Bisa Alami Krisis Arus Kas

 

WNI pergi ke 4 negara ASEAN hanya perlu scan QR code

Dia menjelaskan, dalam ASEAN payment connectivity ini BI mengajak keempat bank sentral negara ASEAN lain untuk mengintegrasikan infrastruktur pembayaran digital masing-masing.

Dengan demikian, pembayaran antar negara dapat dilakukan melalui fast payment, open API (application payment interface) dan quick response (QR) code yang dilandasi dengan Local Currency Settlement (LCS).

"Jadi kalau bapak ibu pergi ke 5 negara itu, cukup scan QR mereka. Nanti settlementnya akan dilakukan dalam currency (mata uang) masing-masing. Jadi tidak perlu ada double kurs," jelasnya.

Saat ini sistem Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) BI sudah dilakukan uji coba QR Cross Border dengan Malaysia dan Thailand sehingga konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code.

Baca juga: BI Perkirakan Nilai Tukar Rupiah Tahun Ini di Kisaran Rp 14.300-14.700 Per Dollar AS

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com