Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Incar Tambahan Dana Murah dari Transaksi "BTN Bisnis", Targetnya Rp 7 Triliun

Kompas.com - 07/07/2022, 20:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengincar tambahan dana murah dari transaksi Tabungan BTN Bisnis yang ditargetkan dapat menyentuh Rp 5 triliun-Rp 7 triliun.

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, Tabungan BTN Bisnis merupakan inisiatif strategis BTN untuk meningkatan dana pihak ketiga (DPK) ritel melalui pengembangan Current Account and Saving Account (CASA) berbasis transaksional.

Sebab, Tabungan BTN Bisnis ini menyasar nasabah pebisnis dari berbagai segmen dan sektor usaha baik yang berada di industri hulu maupun hilir.

"Tabungan BTN Bisnis yang memberikan kemudahan transaksi kepada segmen pebisnis seperti SME, perdagangan, properti, dan lain-lain, baik secara individu maupun secara institusi," ujar Nixon dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).

Baca juga: BTN Lakukan Penyesuaian, Ada Kantor Cabang yang Ditutup, Ada Juga yang Dibuka

Direktur Distribution and Funding Bank BTN, Jasmin menambahkan, Tabungan BTN Bisnis dapat menunjang aliran transaksi antara pedagang dari supplier, pengolah bahan baku, maupun penjual, di rantai bisnis industri.

“Bank BTN terus berupaya melakukan pendekatan dengan pengusaha yang berbisnis produk buatan lokal/dalam negeri sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI),” kata Jasmin.

Apalagi menurut Jasmin, pertumbuhan bisnis produk lokal makin diminati dengan kualitas dan produk yang inovatif sehingga perlu didukung layanan perbankan yang mumpuni dan mendukung transaksi.

Baca juga: Laba Bersih BTN Tumbuh 23,89 Persen Kuartal I-2022 Jadi Rp 774 Miliar

Diketahui, bank dengan kode saham BBTN ini menggarap Tabungan BTN Bisnis sejak akhir Maret 2022 dan mencatatkan Number of Account (NOA) atau jumlah tabungan mencapai 15.000 rekening dan Value of Account atau VOA sekitar Rp 1,5 triliun.

Adapun komposisi pemegang Tabungan BTN Bisnis mayoritas atau sekitar 90 persen adalah individu sementara sisanya adalah lembaga.

“Seiring dengan peningkatan jumlah nasabah, tahun 2022 kami perkirakan volume transaksi Tabungan BTN Bisnis mencapai Rp 5 hingga 7 triliun,” ucap Jasmin.

Baca juga: BTN Luncurkan Tabungan BTN Bisnis, Apa Bedanya dengan Tabungan Reguler?

Dengan Tabungan BTN Bisnis, Jasmin berharap DPK Bank BTN semakin besar terutama porsi CASA. Per Mei 2022 secara tahunan, DPK tumbuh positif sebesar 7,57 persen di mana secara Rasio CASA tumbuh 2,83 persen dari 41,24 persen pada Mei 2021 menjadi 44 persen.

Tabungan BTN Bisnis ditargetkan dapat menyentuh kisaran Rp 5-7 triliun dan jumlah NOA dapat mencapai sekitar 40.000 rekening. Tabungan BTN Bisnis akan menjadi salah satu andalan Bank BTN dalam mengejar target pertumbuhan DPK tahun ini yang dipatok tumbuh 9-11 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com