Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PLN: Banyak Tantangan yang Membutuhkan Perubahan Cepat

Kompas.com - 08/07/2022, 22:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) mengaku terus melakukan transformasi bisnis guna menjawab segala tantangan zaman menuju perusahaan energi masa depan. Apalagi saat ini terjadi krisis energi sebagai dampak konflik geopolitik Rusia–Ukraina.

“Dalam beberapa tahun belakang, banyak tantangan yang membutuhkan perubahan yang cepat, dimulai dari perubahan iklim, disrupsi teknologi dan situasi geopolitik dunia,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam siaran pers Jumat (8/7/2022).

Darmawan mengatakan krisis energi terjadi akibat kondisi geopolitik yang tidak menentu, salah satunya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan harga energi primer melonjak naik dan mengakibatkan krisis energi di dunia.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak, Begini Cara Pertamina Jaga Pasokan BBM

Hal ini berimplikasi pada kebutuhan Indonesia utamanya pada gas dan bahan bakar minyak impor. Transisi ke energi domestik menjadi sebuah kebutuhan bangsa dan solusi ke depan dalam menghadapi tantangan ini.

“PLN dituntut untuk memperkuat wawasan lingkungan, melanjutkan transformasi digital dan menyiapkan pasokan energi primer yang stabil. Era disrupsi seperti saat ini semua bergerak sangat cepat. PLN perlu trengginas dan adaptable dalam menjawab tantangan dunia," ujar Darmawan.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan transformasi pada struktur organisasi dan proses bisnis. PLN melakukan pembenahan organisasi guna membuat proses bisnis lebih agile dan cepat.

"Dalam hal pengambilan keputusan perlu langkah cepat dalam menelurkan kebijakan dan peningkatan layanan kepada masyarakat," ujar Darmawan.

Baca juga: Pelaku Industri Sambut Baik Rencana Zulhas Perkuat Regulasi Kripto

Darmawan menambahkan, transformasi mengubah yang sebelumnya kompleks, berbelit, pelayanan lambat, kontraproduktif menjadi streamlined, lincah, sederhana, dinamis, dan profesional.

Dengan transformasi berkelanjutan, korporasi dinilai akan mampu bertahan di tengah terjangan disrupsi bahkan menjadi kekuatan nasional dalam melayani masyarakat di sektor ketenagalistrikan dan pengembangan bisnis lain.

Ke depan kata Darmawan, PLN akan berupaya menjadi The Future Energy Provider. Selain itu, langkah transformasi tata kelola perusahaan ini juga dilakukan untuk memberikan multiplier effect bagi masyarakat secara keseluruhan dan memberi nilai tambah bagi negara.

"Kita satu perjuangan untuk terus bertransformasi, dan membuat PLN menjadi lebih baik," tutup Darmawan.

Baca juga: Luhut Minta 14 Perwira Muda TNI Diperbantukan dalam Pelaksanaan G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com