Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Naik di Tengah Kekhawatiran Pasokan Akibat Resesi

Kompas.com - 09/07/2022, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

LONDON, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia terpantau mengalami kenaikan pada perdagangan Jumat (8/7/2022) waktu setempat. Kenaikan harga minyak dunia terjadi di tengah sentimen kekhawatiran akan pasokan global akibat resesi.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah West Texas Immediately (WTI) untuk kontrak Agustus 2022 mengalami kenaikan 2,07 persen di harga 104,8 dollar AS per barel. Sementara itu, harga minyak mentah Brent kontrak September 2022, sebesar 107,02 dollar AS per barel.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Indonesia Naik, Ini Beberapa Faktor Penyebabnya

Frank Wisner, mantan duta besar AS untuk India dan penasihat urusan internasional di Squire Patton Boggs mengatakan, dalam sepekan, kekhawatiran resesi yang dapat mengurangi permintaan minyak menjadi sentimen mendorong pergerakan harga minyak dunia.

“India mendapat perhatian negatif atas akuisisi minyak oleh AS dan Eropa, tetapi India telah membuat penilaian terkait kepentingan nasionalnya untuk menjaga harga minyak di posisi terbaik yang bisa sangat penting untuk stabilitas domestik dan kepentingan ekonomi. Sementara itu Ketersediaan dan harga minyak Rusia sangat menarik,” kata Frank.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak, Begini Cara Pertamina Jaga Pasokan BBM

Sebagai importir minyak terbesar ketiga dunia, India rentan terhadap kenaikan harga minyak. Perdana Menteri India, Narendra Modi memprediksikan terjadinya inflasi yang tinggi, yang juga mendorong kenaikan harga minyak mentah.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari, impor minyak Rusia dari India telah melonjak. Data awal dari Juni 2022, menunjukkan pasokan minyak mentah Rusia ke India mencapai hampir 1 juta barel per hari, naik dari 800.000 barel per hari pada Mei, menurut Again Capital.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Usai Uni Eropa Larang Impor Minyak Rusia

Saat ini, minyak Rusia merupakan 25 persen dari impor energi India, sebagian karena sanksi yang diberikan kepada Iran. Namun, para kritikus menyalahkan India karena telah berkontribusi membiayai upaya perang Rusia di Ukraina.

“Harga minyak kemungkinan akan lebih tinggi 8 dollar AS hingga 10 dollar AS, jika India tidak membeli minyak mentah Rusia sebanyak itu,” kata John Kilduff, mitra pendiri Again Capital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com