Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peritel A.S. Watson Group Investasi Rp 1,7 Triliun Buat Transformasi Digital

Kompas.com - 09/07/2022, 09:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan peritel kesehatan dan kecantikan internasional, A.S. Watson Group (Watsons) menyuntikkan tambahan dana sebesar 115 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun untuk pengembangan teknologi.

Dana itu akan digunakan untuk mempercepat transformasi digital, termasuk mengembangkan layanan eLab, TechLab, machine learning, artificial intelligent (AI), big data, hingga teknologi ritel.

Group COO A.S. Watson Group dan CEO A.S. Watson Asia dan Eropa, Malina Ngai mengatakan, teknologi sangat penting bagi perusahaan agar dapat memberikan pengalaman pelanggan yang tepat dalam bisnis offline maupun online (O+O).

"Kami berkomitmen kepada pelanggan untuk memberikan dan membentuk standar ritel baru bagi mereka, dan telah menetapkan prioritas investasi teknologi yang mengedepankan konsumen dan teknologi back-end kami untuk mendukung itu," ujar Malina Ngai dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: A.S. Watson Umumkan Target Baru Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Ia menambahkan, bahwa transformasi digital bukan hanya tentang seberapa banyak investasi yang digelontorkan perusahaan atau berapa jenis teknologi yang diaplikasikan di gerai penjualan. Lebih dari itu, transformasi juga melibatkan perubahan budaya dalam organisasi.

"Ini juga tentang revolusi dalam budaya organisasi mengenai cara kami berpikir, cara kami bekerja, dan cara kami berkomunikasi dan melayani pelanggan," kata Ngai.

Secara rinci, melalui investasi tersebut, AS Watson fokus pada pengembangan di berbagai sektor, seperti melakukan inovasi pada eLab yang bertujuan mempermudah layanan kepada pelanggan seiring dengan perubahan perilaku belanja akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Begini Strategi Watson Bertahan di Tengah Pandemi

Lalu pengembangan pada TECHLab, di mana sebelumnya AS Watson telah memperlebar pusat teknologi barunya di Shenzhen, China, setelah sebelumnya memiliki TECHLab yang berlokasi di Belanda. Perluasan ini untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan solusi dan menguji teknologi baru sebelum diluncurkan pada bisnis AS Watson di seluruh dunia.

Nantinya pengembangan teknologi tersebut akan menampilkan teknologi belanja terbaru termasuk toko tak berawak, rak pintar, kabinet tak berawak, permainan interaktif, pintu masuk toko dengan pengenalan wajah, dan metode pembayaran yang seamless.

Ngai mengatakan, ritel berkembang sangat cepat sehingga perusahaan perlu membangun ketangkasan dalam organisasi dan memberdayakan sumber daya dengan pengetahun terkini.

"Dasbor berbasis cloud adalah kunci pengambilan keputusan yang cepat dan cerdas. O+O terus menjadi strategi inti AS Watson dan teknologi adalah mesin penting untuk pertumbuhan di masa depan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com