JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten media PT Net Visi Media Tbk (NETV) membukukan rugi bersih sebesar Rp 43,15 miliar pada periode tiga bulan pertama tahun ini. Kerugian tersebut membengkak 110,35 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 20,51 miliar.
Melonjaknya kerugian induk perusahaan PT Net Mediatama televisi atau NET TV itu tidak terlepas dari pendapatan perusahaan yang menyusut. Tercatat pada kuartal I-2022, NETV membukukan pendapatan sebesar Rp 97,81 miliar, lebih rendah dari kuartal I-2021 sebesar Rp 123,38 miliar.
Baca juga: NET TV, Pong Harjatmo, dan Beratnya Bisnis Televisi di Era Netflix
Penurunan tersebut dialami oleh seluruh segmen pendapatan, di antaranya pendapatan iklan turun 15,85 persen menjadi Rp 91,29 miliar dari sebelumnya Rp 108,49 miliar, dan pendapatan lain-lain menurun 56,25 persen menjadi Rp 6,51 miliar dari sebelumnya Rp 14,88 miliar.
"Pendapatan mengalami penurunan sebesar 21 persen aatau Rp 26 miliar. Penurunan ini terutama dari pendapatan penjualan iklan dan penurunan pendapatan lain-lain," ujar Direktur Keuangan NETV, Fendy Nagasaputra, dalam paparan publik, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: NET TV IPO Hari Ini, Berapa Harga Sahamnya?
Di sisi beban operasional, NETV mampu menekan biaya beban program dan siaran. Tercatat pada kuartal pertama tahun ini beban program dan siaran NETV sebesar Rp 49,53 miliar, menyusut 38,51 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,56 milar.
Adapun total aset NETV hingga penghujung Maret 2022 sebesar Rp 1,70 triliun. Kemudian, total liabilitas NETV sebesar Rp 1,72 triliun, turun 4,11 persen menjadi Rp 1,65 triliun.
Baca juga: NETV Bakal Luncurkan Platform Netverse, Apa Saja Kontennya?