Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit Tembus di Atas Rp 100.000 Per Kg, Berikut Harga Sembako di Jakarta Hari Ini

Kompas.com - 11/07/2022, 12:36 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar harga sembako hari ini, Senin (11/7/2022) di Jakarta mengalami kenaikan pada beberapa komoditas. Kenaikan harga sembako hari ini itu diketahui berdasarkan laman https://infopangan.jakarta.go.id/.

Berdasarkan laman tersebut, salah satu harga komoditas yang naik adalah harga cabai merah keriting. Harga cabai merah keriting hari ini dibanderol Rp 108.833 per kilogram atau naik Rp 12.166 jika dibandingkan harga kemarin.

Baca juga: Harga Cabai hingga Bawang Naik, Luhut: Saya Usul Bupati Bikin Pertanian Kecil...

Selain itu, harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan pada hari ini. Harga komoditas tersebut tercatat naik Rp 4.467 menjadi di angka Rp 115.875 per kilogram.

Namun, ada juga harga sembako yang mengalami penurunan pada hari ini meskipun masih tergolong mahal. Misalnya, harga ayam broiler yang turun sebesar Rp 1.307 menjadi Rp 40.000 per ekor jika dibandingkan harga kemarin.

Baca juga: Harga Cabai Masih Mahal, Ini Kata Mentan SYL

Berikut daftar harga sembako hari ini berdasarkan laman https://infopangan.jakarta.go.id/ yang dikutip pada pukul 12.00 WIB:

Daftar Harga Sembako Hari Ini

Harga Beras IR I (IR 64) Rp 11.341/kg

Harga Beras IR II (IR 64) Ramos Rp 10.448/kg

Harga Beras IR III (IR 64) Rp 9.700/kg

Harga Beras Muncul I Rp 12.138/kg

Harga Beras IR 42/Pera Rp 14.583/kg

Harga Beras Setra I/Premium Rp 11.820/kg

Harga Minyak Goreng (Kuning/Curah) Rp 15.472/kg

Harga Cabai Merah Keriting Rp 108.833/kg

Harga Cabai Merah Besar (TW) Rp 96.675/kg

Harga Cabai Rawit Merah Rp 115.875/kg

Harga Cabai Rawit Hijau Rp 89.146/kg

Baca juga: Inflasi Juni 0,61 Persen, Dipicu Harga Cabai Merah hingga Rokok Kretek Filter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com