Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Proyeksikan Layanan Perbankan Digital Naik Jadi Rp 51.000 Triliun Tahun Ini

Kompas.com - 11/07/2022, 12:44 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi keuangan digital semakin tumbuh tiap tahunnya. Artinya, transaksi keuangan konvensional semakin ditinggalkan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, transaksi di seluruh layanan perbankan secara digital diperkirakan akan tumbuh 26 persen di tahun ini.

"Seluruh layanan perbankan secara digital tahun ini diperkirakan naik menjadi Rp 51.000 triliun," ujarnya saat acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) di Bali, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Gubernur BI: Digital Selamatkan Ekonomi Indonesia Selama Pandemi Covid-19

Berdasarkan data BI, nilai transaksi uang elektronik pada Mei 2022 meningkat 35,25 persen mencapai Rp 32 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82 persen menjadi Rp 3.766,7 triliun.

Di sisi lain, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit hanya meningkat 5,43 persen menjadi Rp 630,9 triliun.

"Uang elektronik tahun ini diperkirakan Rp 260 triliun atau naik 18 persen," ungkapnya.

Pertumbuhan sistem pembayaran digital ini seiring dengan meningkatnya bisnis e-commerce di Indonesia yang pada tahun ini diperkirakan naik 31 persen menjadi Rp 536 triliun.

"Tentu saja kita bisa get things done bahwa ini bisa memperkuat ekonomi kita," kata dia.

BI juga terus mendukung penggunaan sistem pembayaran digital dengan meluncurkan QRIS dan BI fast di mana kedua sistem pembayaran tersebut semakin bertambah penggunanya.

QRIS saat ini sudah digunakan oleh 18,7 juta merchant dan pengguna di mana 80-90 persen merupakan kalangan UMKM.

"Insya Allah tahun ini 30 juta dan semoga dalam 3 tahun ke depan seluruh UMKM 65 juta itu sudah terdigitalkan," tutur Perry.

Baca juga: Ekonomi Digital RI Perlu Didukung Layanan Data Internet yang Lebih Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com