Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarin Berakhir Merah, Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini

Kompas.com - 12/07/2022, 06:37 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi perdagangan Senin (11/7/2022) kemarin, IHSG ditutup melemah 18,07 poin atau 0,27 persen ke level 6.722,14.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, pelemahan IHSG pada awal pekan kemarin disebabkan oleh minimnya sentimen, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Investor juga terlihat cenderung lebih wait and see menantikan kebijakan suku bunga di akhir bulan ini," ujar dia, dalam risetnya, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Tak Mampu Bangkit, IHSG Hari Ini Ditutup di Zona Merah

Adapun pada sesi perdagangan hari ini, Dennies memproyeksikan, IHSG masih akan melanjutkan pelemahan. Pelemahan ini diperkirakan bersifat sementara dikarenakan minimnya sentimen serta investor masih menunggu arah kebijakan suku bunga bank sentral.

"Secara teknikal MACD masih bergerak di trend distribusi dengan stochastic kembali membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan," kata dia.

Lebih lanjut Ia bilang, untuk level support IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.662-6.701. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 6.767-6.794.

Berbeda dengan Dennies, Founder WH Project William Hartanto memprediksi, IHSG berpotensi mengalami rebound terbatas, setelah ditutup melemah pada sesi perdagangan kemarin.

Menurut dia, capital inflow yang masih cukup besar tercatat secara tahunan ke dalam IHSG pada tahun ini masih menunjukkan minat investor untuk berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia.

Selain itu, William menyebutkan, rilis data emiten sepanjang semester pertama tahun 2022 yang disinyalir akan berada dalam kondisi membaik juga menjadi salah satu sentimen yang dapat mendongkrak pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

Dengan berbagai sentimen tersebut IHSG diproyeksi menguat, dengan pergerakan pada rentang 6.664 - 6.888.

"Peluang tekanan masih dapat terus dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat," ucap dia.

Baca juga: OJK Larang Pemasaran Saham dan Obligasi dari Aplikasi Luar Negeri

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com