Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang BUMN Tembus Rp 1.573 Triliun, Erick Thohir: Sehat, karena Modal Lebih Besar

Kompas.com - 14/07/2022, 14:20 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, di tahun 2021, utang BUMN mencapai Rp 1.537 triliun. Namun demikian, Erick menilai, dengan posisi modal yang lebih besar, BUMN masuk dalam kategori sehat.

“Modal yang ada di BUMN itu kurang lebih Rp 4.400 triliun, tapi dengan total utang Rp 1.573 triliun. Jadi sehat,” kata Erick dikutip di laman Instagram, Kamis (14/7/2022).

Erick juga mengatakan dengan pencapaian itu, BUMN telah behasil menurunkan ratio utang dari 39 persen menjadi 35 persen. Bahkan lembaga rating, menyebut bahwa kondisi keuangan BUMN semakin membaik.

“Lembaga rating kan kemarin baru mengeluarkan bahwa BUMN makin membaik, ratio utang ini maksimal kalau bisa di 45 persen. Alhamdulilah, kita sudah menurukan dari 39 persen menjadi 35 persen,” kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir Jelaskan Penyebab Menumpuknya Utang BUMN Karya

Erick mengatakan, hal ini berbeda dengan kebanyakan dunia usaha yang mana porsi utangnya lebih tinggi daripada modalnya. Namun, ia enggan menyebut bahwa BUMN memiliki banyak utang, karena BUMN memiliki modal yang jauh lebih besar.

“Dunia usaha, biasanya justru terbalik 60 persen utang, 40 persen modal. Ini kita 35 persen utang 65 persen modal. Kalau dibilang banyak utang, ya ada, kalau dilihat utangnya saja. Tapi kalau modalnya Rp 4.400 triliun, ini sesuatu yang baik,” jelas dia.

Baca juga: Erick Thohir: RI Akan Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar Keempat di Dunia pada 2045

Erick juga mengungkapkan penurunan ratio sebesar 4 persen juga bukan hal yang mudah. Namun ia memastikan BUMN menerapkan transparansi, profesionalisme, dan penyesuaian bisnis model.

Dia berharap, dengan tata kelola yang baik, BUMN bisa menjadi sehat, dan berkontribusi maksimal untuk masyarakat.

“Penurunan ratio 4 persen utang itu tidak mudah, tata kelola keuangan yang baik adalah kunci sukses sebuah badan usaha. Maka, transformasi keuangan di BUMN harus dikelola efisien, transparan, dan profesional, sehingga bisa tepat sasaran,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com