JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi Amerika Serikat (AS) pada Juni 2022 tercatat sebesar 9,1 persen secara tahunan. Inflasi ini merupakan lonjakan terbesar sejak tahun 1981.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan, tantangan terbesar AS saat ini datang dari perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan berbagai efek negatif di setiap sudut dunia termasuk AS.
Terutama pada harga energi yang melonjak tajam sehingga membuat harga bahan bakar minyak di AS melonjak dan meningkatnya kerawanan pangan. Hal ini, kata dia, tercermin dalam data CPI yang menunjukkan hampir setengah dari kenaikan berasal dari harga energi yang lebih tinggi.
"Inflasi di Amerika Serikat tetap sangat tinggi dan merupakan prioritas ekonomi utama pemerintahan kita untuk menurunkannya," ujar Janet Yellen dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: AS Hibahkan 450 Juta Dollar AS untuk Dana Pencegahan Pandemi Global
Dia menambahkan, untuk itu AS tetap mengutuk perang yang dimulai oleh Rusia karena Presiden Rusia dan pasukannya dianggap telah melakukan tindakan kejam kepada Ukraina.
"Komunitas internasional harus berpandangan jernih dan meminta pertanggungjawaban Putin atas konsekuensi ekonomi dan kemanusiaan global dari perangnya," ucapnya.
Baca juga: Inflasi AS Melonjak 9,1 Persen Bisa Berdampak ke Indonesia, Sinyal BI Naikkan Suku Bunga
Diberitakan sebelumnya, inflasi AS di Juni utamanya masih disebabkan oleh lonjakan harga komoditas energi. Secara keseluruhan, harga komoditas energi melesat 41,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Tercatat harga bensin di AS telah meroket hampir 60 persen dalam kurun waktu setahun terakhir. Selain itu, harga tenaga listrik dan gas alam juga melesat, masing-masing sebesar 13,7 persen dan 38,4 persen.
Bukan hanya komoditas energi, lonjakan harga juga dirasakan oleh komoditas lain. Harga komoditas pangan rumahan tumbuh 12,2 persen secara tahunan, di mana harga telur melesat 33,1 persen, mentega meningkat 21,3 persen, susus naik 16,4 persen, daging ayam naik 18,6 persen, hingga kopi yang naik 18,6 persen.
Baca juga: Inflasi AS Melonjak 9,1 Persen, Kinerja Ekspor RI hingga Kurs Rupiah Bisa Terdampak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.