Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Begini Cara BPH Migas Minimalisasi Penyalahgunaan BBM Subsidi

Kompas.com - 15/07/2022, 09:20 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Yapit Sapta Putra mengatakan, pihaknya senantiasa memberikan masukan dan saran kepada para pengawas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Masukan dan saran tersebut dilakukan guna meningkatkan pengamanan dan mitigasi jika terjadi tindakan kecurangan penggunaan dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi oleh oknum-oknum tertentu.

“Operator dan pengawas SPBU merupakan garda terdepan untuk mencegah terjadinya penyelewengan distribusi BBM subsidi,” ujar Yapit dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (14/7/2022).

Selain itu, lanjut dia, masyarakat saat ini juga bisa berperan aktif apabila melihat indikasi kecurangan pada BBM subsidi dengan mengirimkan chat ke helpdesk BPH Migas di nomor 0812-3000-136.

Baca juga: Jika Pembelian BBM Subsidi Tak Dibatasi, Potensi Terjadi Over Kuota Besar

Pernyataan tersebut Yapit sampaikan saat melakukan tinjauan lapangan BBM bersama Komite BPH Migas Abdul Halim di Pekanbaru, Riau (12/7/2022).

Pada kesempatan tersebut, Abdul Halim memastikan bahwa distribusi BBM subsidi tidak mengalami kendala.

BPH Migas, kata dia, juga melakukan pengawasan terhadap adanya indikasi penyalahgunaan BBM subsidi di beberapa SPBU.

“Kami mendapatkan informasi bahwa ada beberapa SPBU yang melakukan kecurangan terhadap BBM subsidi,” ucap Abdul.

Baca juga: Tak Bisa Akses MyPertamina, Masyarakat Disarankan Datang ke SPBU untuk Pendataan Kendaraan

Sebagai tindak lanjut, ia menurunkan Tim Pengawasan BPH Migas bersama dengan Tim Pertamina Patra Niaga untuk melakukan cek lapangan secara langsung terhadap indikasi penyelewengan ke beberapa SPBU.

Dari pengecekan lapangan itu, Abdul mengklaim, pihaknya tidak menemukan penyelewengan terhadap pendistribusian BBM Subsidi. Bahkan, stok BBM juga dipastikan aman.

Selain melakukan pengawasan lapangan, Komite BPH Migas juga mendampingi kunjungan kerja (kunker) reses Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ke Kilang Pertamina RU II Dumai.

Sebagai informasi, BPH Migas mencatat realisasi Bio Solar B30 regional Sumbagut hingga Juni 2022 sebesar 8.445 Kilo Liter (KL) per hari.

Baca juga: Kunjungi Kemendagri, BPH Migas Minta Adanya Pengawasan Distribusi BBM Subsidi

Dari pendapatan Juni 2022 diketahui penjualan mengalami kenaikan 108 persen dibanding pada 2021 yang hanya memiliki realisasi sebesar 7.882 KL per hari.

Sementara itu, untuk realisasi Pertalite hingga Juni 2022 sebesar 11.621 KL per hari. BBM jenis ini juga mengalami kenaikan penjualan sebesar 128 persen dibandingkan pada 2021, yaitu 9082 KL per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com