Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Berharap "Right Issue" di Kuartal IV 2022 Bakal Kuatkan Rasio Permodalan

Kompas.com - 15/07/2022, 12:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berharap right issue yang akan dilakukan perusahaan dapat meningkatkan rasio permodalan (CAR) perusahaan tahun ini. BTN rencananya bakal melakukan aksi korporasi tersebut pada kuartal IV-2022 dengan nilai mencapai Rp 5 triliun.

Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nofry Rony Poetra mengatakan, rasio CAR perusahaan dapat mencapai 20 sampai 21 persen ketika right issue sukses. Sedikit gambaran, rasio CAR BTN per Maret 2022 sebesar 18,15 persen.

"Ini peluang bagi BTN untuk meningkatkan jumlah unit rumah yang bisa direalisasikan. Dari awalnya bisa 200.000 sampai 250.000 unit, dengan right issue bisa hampir 300.000 unit rumah, juga dapat memitigasi disrupsi supply chain," kata dia dalam webinar virtual, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Daftar 6 Emiten BUMN yang Bakal Gelar Right Issue pada Tahun 2022

Ia menambahkan, saat ini perusahaan masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN terkait jumlah pasti penyertaan modal negara (PMN).

"Hal tersebut merupakan bagian dari proses rights issue. Kami mulai dulu dari PMN," imbuh dia.

Namun demikian, Nofry yakin aksi korporasi yang bakal dilakukan BTN akan merengkuh kesuksesan, seperti yang pernah dilakukan.

"Kami percaya ini akan diserap oleh market, karena kami sudah test case juga beberapa tahun lalu, dengan kami masuk ke market awal tahun. Walau sebenarnya, awal tahun dan akhir tahun hampir sama kondisi marketnya," tutupnya.

Baca juga: BTN Target Salurkan KPR Subsidi untuk 160.000 Rumah Sepanjang 2022

Sedikit informasi, sebelumnya BTN pernah menerbitkan Junior Global Bond pada 2020. Junior Global Bond tersebut mampu mencatatkan kelebihan permintaan hingga 12,3 kali atau mencapai 3,6 miliar dollar AS. Padahal, perusahaan hanya menerbitkan 300 juta dollar AS, atau setara kurang lebih sekitar Rp 4,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com