Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Minta Negara Maju Berkontribusi untuk Pengembangan Transisi Energi di Indonesia

Kompas.com - 15/07/2022, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta negara-negara maju untuk berkontribusi dalam proyek transisi energi di Indonesia. Hal ini karena, transisi energi adalah kunci untuk mencegah bencana pemanasan global dan perubahan iklim.

“Negara-negara maju harus mendukung negara-negara berkembang dalam transisi ke energi berkelanjutan jika dunia ingin memiliki peluang untuk memenuhi target pemanasan global,” ujar Nicke dalam siaran pers, Jumat (15/7/2022).

Menurut dia, mencegah pemanasan global dan perubahan iklim menjadi tantangan semua negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Termasuk di dalamnya adalah perusahaan energi dan kalangan industri.

Baca juga: Investasi Proyek Transisi Energi Mencapai Rp 7.500 Triliun, Sri Mulyani: Butuh Support Global

Namun demikian, proyek transisi energi membutuhkan teknologi dan biaya yang sangat besar. Maka dari itu, Pertamina sangat terbuka untuk kemitraan dan kolaborasi, untuk mendorong inovasi dan menurunkan biaya teknologi.

Untuk mendorong proyet transisi energi, Pertamina juga telah mengalokasikan Capex (Capital expenditure) sebesar 14 persen dari total dana investasi.

Baca juga: Jalankan Proyek Transisi Energi, PLN Butuh Dana Rp 7.500 Triliun

 

Nicke mengatakan, angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata investasi yang dilakukan perusahaan energi dunia untuk energi terbarukan atau EBT sebesar 4,3 persen.

“Tercatat selama 2010–2020, kita telah mengurangi 6,8 Juta Ton CO2 Equivalent (MmtCO2E) atau 27 persen dari 26 persen baseline 2010,” imbuh Nicke.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Tantangan RI Dorong Transisi Energi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com