Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos PLN Sebut Transisi Energi di RI Bisa Dorong Kesejahteraan Masyarakat

Kompas.com - 18/07/2022, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menekankan pentingnya transisi energi untuk mengejar target carbon neutral di tahun 2060. Menurutnya, hal yang sama juga dilakukan oleh China, yang sebelumnya mayoritas pembangkitnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dan saat ini malah menjadi pemain utama dalam proyek energi baru terbarukan (EBT).

“Langkah strategis ini sudah lebih dulu dilakukan oleh China, yang saat ini menjadi pemain utama dalam proyek EBT. Apalagi, saat ini banyak bahan baku teknologi energi bersih yang diciptakan oleh China,” kata Darmawan, dalam siaran pers, Minggu (17/7/2022).

Menurut dia, proses transisi energi di Indonesia akan mendorong multiplier effect melalui pembukaan lapangan kerja, menggerakkan roda perekonomian daerah serta bisa meningkatkan local wisdom di daerah.

Baca juga: Melalui Skema ETM, Dirut PLN Ajak Negara G20 Investasi di Proyek Transisi Energi

Misalkan, dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam domestik menjadi sumber kekuatan energi bersih, serta mengedepankan potensi lokal agar bisa menurunkan biaya pokok produksi (BPP).

Di sisi lain, proses transisi energi juga butuh biaya besar, dan sumber daya lokal yang memumpuni. Sehingga dampak keberlanjutan bagi masyarakat sesuai dengan prinsip SDG's dapat terwujud.

Dia bilang, investasi yang dilakukan di Indonesia bukan semata mata untuk mengejar target transisi energi saja, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Belajar dari pengalaman China, dalam proses transisi energi kita perlu membangun kapasitas nasional. Kita perlu memaksimalkan sumber daya lokal, melatih SDM yang kompeten, dan yang paling penting adalah mengubah paradigma konsumsi energi berbasis impor ke domestik," ujar Darmawan.

Baca juga: Dukung Transisi Energi Berkelanjutan, Dirjen Migas Resmikan Pengoperasian SPBG Penggaron dan Mangkang

Global Head and Director of Climate Business International Finance Corporation, Vivek Pathak menilai salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan PLN dan Indonesia dalam mengurangi emisi karbon adalah memaksimalkan potensi domestik, selain juga berharap keterlibatan global dari sisi investasi dan pendanaan.

"Ini yang kritikal dan penting menurut kami. Karena keberhasilan Indonesia dalam mengkapitalisasi potensi domestik menjadi bukti bagi global untuk bisa mengembangkan proyek yang menguntungkan di Indonesia," ujar Vivek.

Ia mengatakan komitmen bersama dalam mencapai target Carbon Neutral di 2060 tak terelakan lagi. Hal ini dilihat dari besarnya potensi pendanaan hijau dan juga arah pengembangan industri dalam proyek energi bersih. Ini merupakan sinyal yang baik bagi Indonesia untuk bisa memanfaatkan momentum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com