Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Minta Nelayan Berkoperasi agar Mudah Dapat BBM Subsidi

Kompas.com - 19/07/2022, 17:34 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta nelayan tradisional untuk membentuk koperasi agar tidak kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar untuk keperluan melaut.

Dengan berkoperasi, PT Pertamina Persero dapat menyalurkan BBM bersubsidi secara tepat sasaran kepada nelayan tradisional

"Jangan sampai (BBM subsidi) sudah di-drop tidak ke nelayan, malah dipakai orang lain lagi. Akhirnya BBM bersubsidi malah dipakai (korporasi perikanan) nelayan yang besar-besar lagi," kata dia dalam Musyawarah Nasional IV Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Tahun 2022 (MUNAS IV KNTI 2022) di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Besok, Serikat Buruh Gelar Demo di Balai Kota dan PTUN Jakarta

Ia menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Koperasi UKM telah berembuk terkait inisiatif konkret untuk penyaluran solar bersubsidi.

"Kami sedang cari sistem, misalnya Pak Teten (Menteri Koperasi dan UKM) mendirikan koperasi, ada jumlah nelayan yang terdaftar, nanti Pertamina kasih solar sesuai yang terdaftar," ungkap dia.

"Tetapi perlu kita saling introspeksi diri. Mohon maaf saya ngomong ceplas-ceplos karena saya bukan politikus. Kalau pemerintah hadir, kita perlu introspeksi diri BBM-nya tepat sasaran. Wadahnya adalah koperasi ini. Koperasi tinggal berkerja sama dengan Pertamina, supaya tidak ada solar 'kencing' di laut yang akhirnya diambil industri besar," sambung dia.

Lebih lanjut, mantan bos Inter Milan tersebut menjelaskan, dengan adanya koperasi pemerintah juga dapat menggelontorkan kredit usaha rakyat (KUR). Menurut data yang ia miliki, KUR untuk nelayan yang dimanfaatkan baru sebesar Rp 2,1 triliun.

Baca juga: Menkop-UKM Minta Nelayan Tradisional Segera Berkoperasi

Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong KUR ini sampai Rp 388 triliun.

"Kita harus mulai kolaborasi. Bukan lagi eranya kita berdiri sendiri-sendiri, mumpung juga menterinya kompak semua. Kadang-kadang ada menteri yang tidak kompak," kata dia.

Selain itu, Erick juga mendorong nelayan untuk mulai memikirkan opsi lain dalam mencari pendapatan, salah satunya adalah budidaya.

Menurut Erick, hal ini dapat menjadi alternatif dan langkah antisipatif dalam pencarian ikan di laut yang kadang tidak dapat dipastikan hasilnya.

Baca juga: Erick Thohir: Sarinah Dikunjungi 5 Juta Orang sejak Dibuka Kembali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com