Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Logistik Batu Bara Ini Bakal Bangun Terminal Terintegrasi sebagai Solusi Distribusi

Kompas.com - 20/07/2022, 13:45 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten logistik batu bara PT RMK Energy Tbk (RMKE) berencana membangun terminal terintegrasi untuk memudahkan distribusi batu bara. Direktur Utama RMKE Tony Saputra mengatakan, tersedianya terminal akan mendorong bisnis berkelanjutan serta meningkatkan nilai ekspor.

Direktur Utama RMKE Tony Saputra mengatakan peranan batu bara yang menjadi komoditas utama dalam menigkatkan nilai ekspor Indonesia, juga menuntut tersedianya faktor logistik dalam pendistribusian batu bara tersebut terutama tersedianya pelabuhan sebagai terminal khusus.

“Kami menyadari kebutuhan tersebut, dengan dimilikinya satu pelabuhan terminal khusus yang merupakan satu-satunya terminal khusus batubara swasta di Indonesia yang terintegrasi dengan kereta api di Sumatera Selatan bisa mengatasi masalah integrasi logistik,” kata Tony dalam siaran pers, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: BPOM Tarik Es Krim Haagen Dazs Rasa Vanila dari Pasaran

Menurut Tony, dengan adanya fasilitas tersebut dapat mendorong perseroan dalam menciptakan pertumbuhan kinerja ke depan. Sebab saat ini tidak ada alternatif solusi yang dapat ditawarkan baik oleh swasta maupun pemerintah di Sumatera Selatan terkait dengan masalah logistik tersebut.

“Dengan keberadaan terminal terintegrasi itu, Perseroan menargetkan bahwa pelabuhan tersebut mampu mengapalkan minimal 25 juta ton per tahun dengan pertimbangan jumlah trafik di sungai per hari dan juga kapasitas yang masih dapat dibangun di pelabuhan,” ujarnya.

William Saputra selaku Direktur RMKE mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perseroan melakukan upgrade Conveyor Line 2 agar dapat meningkatkan kapasitas pengapalan batu bara di pelabuhan sampai dengan 25 juta ton per tahun.

“Upgrade tersebut juga akan meningkatkan pengapalan hingga 150 persen dan efisiensi dalam penumpukan batubara ke dalam stockpillers. Pembangunan terminal terintegrasi juga ditargetkan menyeimbangkan stasiun pembongkaran kereta api dengan kapasitas minimal 17 juta ton,” kata dia.

Tony menambahkan untuk mendorong kemudahan integrasi, perseroan juga akan membangun stasiun muat khusus batu bara di hulu lokasi pertambangan batu bara untuk meningkatkan jumlah batu bara yang dapat dimuat.

Baca juga: Kemendag Catatkan Nilai Impor Indonesia di Juni 2022 Naik Jadi 21 Miliar Dollar AS

“Perseroan juga ingin mengembangkan sayap usaha ke jasa penunjang industri batubara seperti kontektor, hauling, kontraktor tambang atau jasa lainnya dan menargetkan untuk mengakuisisi atau bekerjasama dengan tambang-tambang potensial,” ujar Tony.

Saat ini, beberapa proyek RMKE yang saat ini mulai beroperasi antara lain tambang batu bara dari anak perusahaan yaitu PT Truba Bara Banyu Enim, dan stasiun muat kereta api khusus batubara yang dimiliki anak usaha yaitu PT Royaltama Mulia Kencana. Sementara itu, Container Yard (CY) 3B ditargetkan akan beroperasi pada bulan Juni 2022.

Pada 2021, pendapatan RMKE mencapai Rp 1,86 triliun, naik dibanding tahun 2020 sebesar Rp 635 miliar, dan di tahun 2019 sebesar Rp 559 miliar. Di tahun 2021, Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 327 miliar, sementara di tahun 2020 yang sebesar Rp 111 miliar dan tahun 2019 yang sebesar Rp 99 miliar.

Tahun ini perseroan akan menggelontorkan belanja modal atau capex sebesar Rp 174 miliar. Sepanjang kuartal I tahun ini anggaran belanja modal yang terserap sebesar Rp 18 miliar, dimana Rp 13 miliar digunakan untuk belanja mesin dan peralatan, sementara sisanya Rp 5 miliar untuk pengerjaaan aset yang dalam penyelesaian.

Baca juga: Bergerak di Zona Hijau, IHSG Parkir di Posisi 6.857,03

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com