Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Pengajuan Kartu Kredit Ditolak, Periksa Dulu 6 Faktor Penyebabnya

Kompas.com - 20/07/2022, 20:08 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Pengajuan kartu kredit tidak selamanya diterima meskipun kamu sebagai orang yang mengajukan sudah punya penghasilan bulanan. Ini berarti, gaji bulanan bukanlah tolak ukur satu-satunya, melainkan ada faktor lain.

Meski kartu kredit kerap dinilai sebagai celah utang, fasilitas tersebut tetap ada manfaatnya selama digunakan untuk hal produktif.

Sayangnya, pengajuannya susah-susah gampang. Ada yang berkali-kali mengajukan, tetapi berkali-kali juga ditolak.

Untuk mengantisipasinya, periksa dulu 6 faktor penyebab berikut.

1. Dokumen tidak lengkap

Saat mengajukan kartu kredit, calon nasabah biasanya disyaratkan beberapa hal. Dokumen penting yang harus disisipkan, misalnya, fotocopy kartu tanda penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), slip gaji, dan rekening tabungan tiga bulan terakhir.

Karena sifatnya administratif, syarat tersebut pun tidak boleh sampai ada yang terlewat. Kalau kamu tidak dapat memenuhinya, pengajuan kartu kredit pun otomatis ditolak.

2. Batas kondisi finansial

Fasilitas kartu kredit yang diberikan oleh bank memiliki limit paling kecil Rp 3 juta. Oleh karenanya, orang yang mengajukan pun harus memiliki pendapatan di atas yang disyaratkan oleh bank, yakni Rp 3 juta.

Perlu diketahui, pertimbangan bank untuk memberi limit akan bergantung pada besar kecilnya gaji nasabah. Selain itu, bank juga akan mempertimbangkan beberapa hal lain, seperti ada atau tidaknya kredit berjalan.

Sebagai catatan, perbankan akan menakar kondisi finansial seseorang secara ideal, yakni jumlah cicilan atau kredit sebaiknya tidak sampai berada di atas 30 persen penghasilan rutin.

Dengan kriteria tersebut, kamu bisa menakar apakah penghasilan yang didapat sudah memenuhi kriteria tersebut.

3. Pekerjaan tidak tetap

Sebagian orang mengeluhkan penolakan kartu kredit yang mereka ajukan karena pekerjaannya tidak tetap. Begitu juga dengan mereka yang bekerja serabutan.

Perlu dipahami, bank memang mempertimbangkan pendapatan rutin kamu sebagai nasabah.

Jika tidak ada, bank akan menganggap bahwa kondisi finansialnya tidak akan terjamin stabil.

Hal tersebut pula yang biasanya menjadi kendala para freelancer atau yang pekerjaannya tidak tetap seperti karyawan pada umumnya. Meskipun penghasilannya berpotensi melebihi yang disyaratkan bank, pengajuan kartu kredit mereka belum tentu tembus mengingat jumlah pendapatan yang didapat tiap bulannya tidak tetap.

Pada akhirnya, mereka malah kesulitan mengakses fasilitas perbankan yang satu itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com