Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Produsen Kendaraan Listrik Selis Genjot Kinerja pada 2022

Kompas.com - 23/07/2022, 20:09 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (Selis) atau GAS, produsen kendaraan listrik dengan merek Selis, mencatatkan laba bersih Rp 25,25 miliar di sepanjang tahun 2021, turun 4,7 persen dari laba bersih 2020 sebesar Rp 26,50 miliar.

Dari perolehan tersebut, sebanyak 98,8 persen atau Rp 24,94 miliar digunakan sebagai laba bersih ditahan untuk memperkuat modal. Sementara itu, sisanya Rp 300 juta akan dialokasikan untuk dana cadangan.

“Penurunan perolehan laba bersih di tahun 2021 diakibatkan tekanan daya beli saat pandemi Covid-19. Walau demikian, penjualan berhasil naik 8,87 persen menjadi Rp 448,36 miliar di tahun 2021, dibanding tahun 2020 Rp 411,80 miliar,” kata Direktur Utama Selis Edi Hanafiah Kwanto dalam siaran pers, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: Bank Jago Bidik Potensi Keuangan Syariah di Indonesia Timur

Edi mengatakan, realisasi penjualan tahun lalu sedikit di bawah target seiring dengan belum pulihnya daya beli masyarakat akibat pandemi. Namun di tengah dinamika ekonomi dan prospek kendaraan listrik, perseroan mengaku menerapkan strategi yang inovatif dan berkesinambungan.

Edi menegaskan, di tahun ini perseroan akan meningkatkan kinerja bisnis. Dari sisi volume penjualan sepeda listrik (e-bike) tahun lalu mencapai 20.605 unit, motor listrik (e-motor) 3.886 unit, dan sepeda anak anak (kids bicycle) 55.814 unit.

Direktur Keuangan Selis Wilson Ng mengungkapkan perseroan mampu meraih kinerja positif di kuartal I-2022, dengan penjualan naik 3,35 persen menjadi Rp 108,30 miliar dari kuartal I-2021 senilai Rp 104,79 miliar. Laba bersih pun mencapai Rp 6,83 miliar, naik 6,4 persen dari sebelumnya Rp 6,42 miliar.

“Pendapatan terbesar dari pendapatan komponen elektronik sebesar Rp 64,86 miliar dan penjualan sepeda listrik yang melesat 46,31 persen menjadi Rp 43,44 miliar dari sebelumnya Rp 29,69 miliar,” kata Wilson.

Baca juga: Pertamina Bantah Kabar Beli BBM Subsidi Wajib Pakai MyPertamina Berlaku 1 Agustus 2022

Adapun untuk strategi tahun ini, Selis akan fokus melakukan publikasi dan penjualan, baik melalui media sosial dan e-commerce, maupun lewat kanal distribusi offline seperti pasar modern dan tradisional, hingga penjualan dengan skema business to consumer (B2C) dan business to government (B2G).

Khusus pemasaran offline, Selis mengoptimalkan lebih dari 400 titik jaringan penjualan (distributor, gerai pajang, toko ritel, dan point of sales/POS) di seluruh Indonesia. Edi mengatakan, prospek kendaraan listrik di tahun ini dan tahun-tahun mendatang sangat besar, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk merealisasikan program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik.

“Apalagi pemerintah terus membangun infrastruktur pendukung di antaranya pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan SPBKLU. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM) juga menerbitkan Peraturan Nomor 13 tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, yang menjadi pedoman dalam menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang saling terintegrasi,” kata Edi.

Baca juga: Erick Thohir: Melalui Internet, Sekarang Bisa Belajar Apa Pun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com