Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2022, BCA Kantongi Laba Bersih Rp 18 Triliun

Kompas.com - 27/07/2022, 19:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 24,9 persen secara tahunan di Semester I 2022 menjadi Rp 18 triliun.

Pendapatan BCA

Pencapaian tersebut ditopang oleh pendapatan operasional BCA yang tumbuh 6,3 persen secara tahunan (yoy) menjadi sebesar Rp 40,9 triliun.

Kemudian, kenaikan laba BCA juga berasal dari kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 5,3 persen secara yoy menjadi Rp 29,8 triliun.

Pendapatan selain bunga tumbuh 8,9 persen secara yoy menjadi Rp 11,1 triliun yang ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15 persen secara yoy.

Baca juga: Bos BCA Pertimbangkan Kekayaan Intelektual Jadi Jaminan Utang Tambahan

Pertumbuhan kredit

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, kinerja positif ini juga didukung oleh penyaluran kredit sebesar 13,8 persen secara yoy menjadi Rp 675,4 triliun.

Penyaluran kredit terbesar terjadi di Kuartal II 2022 yang meningkat Rp 38,2 triliun dibandingkan Kuartal I 2022 lantaran mobilitas masyarakat kembali normal sehingga aktivitas bisnis dapat kembali berjalan.

"Kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat menjelang perayaan Idul Fitri di Kuartal II 2022, serta minat kredit konsumer yang terus membaik," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (27/7/2022).

Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1 persen secara yoy mencapai Rp 310,2 triliun di Juni 2022.

Baca juga: BCA: Total Nilai Transaksi BI Fast Capai Rp 271 Triliun Per Juni 2022

Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9 persen secara yoy mencapai Rp 197,5 triliun.

Sementara itu, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 8,5 persen secara yoy menjadi Rp 101,6 triliun. Lalu KKB naik 4,8 persen secara yoy menjadi Rp 43,2 triliun, setelah rebound dari tekanan di masa pandemi.

Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 10,7 persen secara yoy menjadi Rp 12,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 7,6 persen secara yoy menjadi Rp 160,5 triliun.

Adapun penyaluran kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable), portofolio BCA tumbuh sebesar 21,8 persen menjadi Rp 169,5 triliun per Juni 2022.

Baca juga: Genap 1 Tahun, Blu BCA Gaet 806.000 Nasabah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com