Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Naikkan Suku Bunga, Rupiah Masih Perkasa

Kompas.com - 28/07/2022, 11:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada Kamis (28/7/2022) pagi menguat, setelah bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis points (bps) dini hari tadi.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 14.937,5 per dollar AS. Nilai ini menguat dibanding level penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.010 per dollar AS.

Sampai dengan pukul 09.40 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berada pada posisi Rp 14.967 dollar AS. Posisi ini masih menguat 43 poin atau 0,29 persen.

Analis pasar uang Ariston Tjendra menilai penguatan nilai tukar rupiah yang terjadi tidak terlepas dari pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang mengindikasikan penurunan intensitas kenaikkan suku bunga acuan pada pertemuan-pertemuan ke depan.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, IHSG Justru Dibuka Menguat ke Level 6.900

"The Fed memberikan indikasi bahwa kenaikan suku bunga berikutnya mungkin tidak akan sebesar sekarang. Pasar mengartikannya besaran kenaikan mungkin ‘hanya’ 50 bps, bukan 75 bps pada rapat berikutnya," tutur dia, kepada Kompas.com, Kamis.

Dengan adanya kepastian penurunan intensitas kebijakan monter itu, indeks dollar AS pun melemah di pasar spot, sehingga pada hari ini nilai tukar rupiah terhadap mata uang Paman Sam berpotensi bergerak di zona hijau.

"Dollar AS pun melemah terhadap nilai tukar lainnya pasca event the Fed tersebut," ujar Ariston.

Lebih lanjut Ariston bilang, ke depan pasar masih akan menunggu data inflasi teranyar AS. Data ini akan menjadi penentu arah kebijakan moneter The Fed nantinya.

Sebagai informasi, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 15.020 per dollar AS pada Rabu (27/7/2022), melemah dibanding posisi Selasa (26/7/2022) sebesar Rp 14.984 per dollar AS.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, Wall Street Ditutup di Zona Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com