Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melenggang di Zona Hijau, IHSG Dekati Posisi 7.000

Kompas.com - 28/07/2022, 13:02 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/7/2022). Terus melenggang di zona hijau, IHSG dekati posisi 7.000.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat pada level 6.925,47, dan bergerak fluktuatif cenderung menguat. IHSG sempat mencapai posisi tertinggi di level 6.971,05.

Adapun hingga pukul 12.00 WIB, IHSG tercatat menguat 66,76 poin atau setara 0,97 persen ke level 6.964,97.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, IHSG Justru Dibuka Menguat ke Level 6.900

Tercatat 322 saham parkir di zona hijau, 191 melemah, dan 167 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,8 triliun dengan volume 18,3 miliar saham.

Adapun top gainers ditempati oleh Global Mediacom (BMTR) yang menguat 12,77 persen ke level Rp 318 per saham. Kemudian, Bekasi Fajar Insutrial Estate (BEST) melonjak 11,2 persen ke posisi Rp 139 per saham. Bank Neo Commerce (BBYB) juga menguat 8,9 persen menjadi Rp 1.345 per saham.

Baca juga: Ini 3 Bank Digital yang Paling Banyak Digunakan Warga Indonesia

Di sisi lain, top losers siang ini ditempati oleh Bekasi Asril Pemula (BAPA), yang merosot 6,29 persen ke Rp 134, kemudian Chemstar Indonesia (CHEM) terkoreksi 4,8 persen ke level Rp 119 per saham. Dilanjutkan oleh Mark Dynamincs Indonesia (MARK) di level Rp 960 per saham atau melemah 4,48 persen.

Sementara itu, bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei, Shanghai Komposit, dan Straits Times masing-masing menguat 0,21 persen, 0,57 persen, dan 0,3 persen.

Adapun indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi masing-masing sebesar 75,01 poin atau 0,34 persen ke posisi 20.591,75.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini

Penguatan IHSG mengekor Indeks utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street yang sebelumnya juga ditutup menguat pada sesi perdagangan Rabu (27/7/2022).

Tercatat indeks Dow Jones Industrial Average naik 436,05 poin atau 1,37 persen ke 32.197,59, S&P 500 naik 103,56 poin atau 2,62 persen ke 4.023,61, dan Nasdaq Composite melesat 469,85 poin atau 4,06 persen ke 12.032,42.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com