Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kembali Ditutup Menguat, 3 Saham Ini Catatkan Peningkatan Paling Tinggi

Kompas.com - 28/07/2022, 15:53 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/7/2022). Sejak pembukaan perdagangan hari ini, IHSG terus bergerak di zona hijau.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.956,82 pada sesi perdagangan hari ini. Nilai tersebut naik 58,60 poin atau 0,85 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 6.898,22 poin.

Tercatat 322 saham ditutup menguat, 197 saham melemah, dan 173 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 18,53 triliun dengan volume 31,87 miliar saham.

Baca juga: Melenggang di Zona Hijau, IHSG Dekati Posisi 7.000

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling aktif ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 5 miliar saham. Kemudian diikuti oleh Smartfren Telecom (FREN) dan Astrindo MNC Investama (BHIT) masing-masing sebesar 2,5 miliar dan 1,7 miliar saham.

Adapun top gainers ditempati Global Mediacom (BMTR) yang menguat 17,02 persen menjadi Rp 330 per saham. Kemudian, Ricky Putra Globalindo (RICY) yang menguat 16,16 persen ke level Rp 115 per saham, dan terakhir Aneka Tambang (ANTM) meningkat 12,04 persen ke posisi Rp 2.000 per saham.

Di sisi lain, saham yang mencatatkan pelemahan paling besar hari ini ialah Bekasi Asri Pemula (BAPA) menurun 6,99 persen menjadi Rp 133, Cerestar Indonesia (TRGU) juga terkoreksi 6,64 persen menjadi Rp 396, dan Chemstar Indonesia (CHEM) merosot 6,4 persen ke Rp 117 per saham.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, IHSG Justru Dibuka Menguat ke Level 6.900
Penguatan IHSG mengekor bursa Asia lain, di mana indeks Nikkei, Shanghai Komposit, dan Straits Times masing-masing menguat 0,36 persen, 0,21 persen, dan 0,45 persen.

Nasib berbeda dialami Hang Seng Hong Kong yang terkoreksi 47,36 poin atau setara 0,23 persen ke 20.622,68.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com