Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ajak Korsel Investasi di Sektor Kesehatan dan Telekomunikasi

Kompas.com - 29/07/2022, 10:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak Korea Selatan untuk berinvestasi di sektor kesehatan dan telekomunikasi. Erick mengatakan Indonesia saat ini tengah fokus membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Bali.

“Kami membuka peluang bagi Korsel untuk berinvestasi di sektor kesehatan. Indonesia kini tengah serius membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Bali, dengan dukungan penuh dari BUMN sektor rumah sakit dan farmasi,” kata Erick dalam siaran pers, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Jadi Salah Satu Penopang Kinerja Google Cloud, Erick Thohir: Kami Bangga Bio Farma Makin Dikenal

Menurut Erick, investasi di sektor kesehatan, utamanya dalam pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan di Sanur, Bali memiliki potensi yang besar kedepannya, dimana akan ada pusat wisata kesehatan dan kebugaran berstandar international.

"KEK Sanur bakal menjadi pusat wisata kesehatan dan kebugaran dengan fasilitas berstandar internasional," tambah Erick.

Baca juga: Hasil Kunjungan Jokowi ke Korsel, Posco-Krakatau Steel Sepakati Investasi Rp 52,2 Triliun

Erick juga membuka peluang kerja sama antara Telkom Group dengan Korea Selatan. Mantan Presiden Inter Milan ini mengatakan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dan diprediksi mencapai Rp 4.500 triliun pada 2030 atau delapan kali lebih besar dari PDB.

"Telkom saat ini sedang fokus dalam pengembangan infrastruktur digital dan Telkomsel fokus sebagai agregator untuk konten kreatif, tentu Korsel juga punya minat yang sama terkait prospek ekonomi digital," ujarnya.

Baca juga: Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Erick Thohir Fokus ke Tiga Sektor Ini

Sebelumnya, Pohang Iron and Steel Company atau Posco Korea Selatan (Korsel) - PT Krakatau Steel berkomitmen untuk berinvestasi senilai 3,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 52,2 triliun. Kesepakatan yang ditandatangani oleh Menteri Investasi RI/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, dan CEO Posco Kim Hag Dong, di Seoul Korea Selatan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Erick Thohir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com