JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatat, pertumbuhan total tertanggung tumbuh sebesar 13 persen secara tahunan pada semester I-2022.
Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi mengatakan, pertumbuhan tersebut merupakan dampak dari pengembangan beragam kanal distribusi.
"Pada semester I 2022 Astra Life telah membukukan pertumbuhan total tertanggung sebesar 13 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan peningkatan total tertanggung dari 3,3 juta menjadi 3,72 juta jiwa," kata dia dalam siaran pers, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Astra Life Luncurkan AVA CreditPlus Protection, Apa Saja Keunggulannya?
Ia menambahkan, proyeksi kondisi ekonomi Indonesia yang lebih resilien dibandingkan tahun sebelumnya mendorong daya beli masyarakat untuk memiliki produk perlindungan jiwa maupun kesehatan.
Selain itu, Astra Life mencatatkan Gross Written Premium (GWP) tumbuh positif sebesar 3 persen. Sedangkan, total aset pun turut bertumbuh dari Rp 6,6 triliun menjadi Rp 7,4 triliun.
Angka tersebut tumbuh 11 persen jika dibandingkan semester yang sama di tahun sebelumnya.
Baca juga: Astra Life Luncurkan Asuransi Perawatan RS, Premi Mulai Rp 100.000-an Per Bulan
Astra Life juga telah memenuhi kewajibannya kepada nasabah melalui pembayaran klaim sebesar Rp 314 miliar.
Di sisi lain, tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) Astra Life tercatat ada di angka 306 persen. Capaian tersebut jauh di atas ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu sebesar 120 persen.
Baca juga: Astra Life Berencana Perkuat Produk Asuransi Syariah