Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Jaringan Internet di IKN, Menkominfo Lobi Perusahaan AS

Kompas.com - 29/07/2022, 19:07 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Pemerintah tengah menjajaki kerja sama dengan Qualcomm untuk membangun jaringan internet di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Qualcomm merupakan perusahaan multinasional asal Amerika Serikat (AS) yang berkantor pusat di San Diego, California.

Untuk memuluskan penjajakan tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate telah bertandang ke kantor Qualcomm di San Diego pada Rabu (27/7/2022) waktu setempat atau Kamis (28/7/2022) WIB.

Baca juga: Sri Mulyani Keluhkan 24.000 Aplikasi Pemerintah Bikin Boros Anggaran, Menkominfo: Akan Ditutup

Johnny diterima Senior Vice President Goverment Affairs Global Qualcomm Nate Tibbits. Selain mendengar paparan tentang teknologi yang dikembangkankan Qualcomm, ia juga menyaksikan demonstrasi penerapan teknologi Qualcomm tersebut.

“Presiden sudah memberikan arahan agar kita membangun Ibu Kota Negara baru yang mengusung konsep kota modern, kota cerdas atau smart city dan ramah lingkungan,” ungkap Johnny, dalam keterangan resmi, Jumat (29/7/2022).

Presiden Jokowi menekankan nantinya IKN baru bukan sekadar kota yang berisi kantor-kantor pemerintahan, melainkan juga kota baru dengan konsep new smart metropolis.

Presiden berharap new smart metropolis mampu menjadi magnet, menjadi global talent magnet, menjadi pusat inovasi. Dengan begitu IKN akan menjadi kota baru yang kompetitif di tingkat global.

Qualcomm sendiri mengembangkan dua teknologi, yakni fixed wireless access dan frequency milimeter wave yang dapat diterapkan, baik di daerah padat penduduk maupun terpencil (remote).

Baca juga: Menkominfo: Transformasi Digital Bermanfaat untuk Semua...

Frequency milimeter wave merupakan frekuensi tertinggi untuk teknologi 5G dan Qualcomm menawarkan frekuensi sebesar 26GHz, 28GHz, dan 60GHz.

Qualcomm telah menerapkan teknologi 5G di Moto GP Mandalika bekerjasama dengan Telkom. Terbuka kemungkinan perusahaan itu bekerja sama kembali dengan perusahaan telekomunikasi Indonesia untuk menerapkan 5G pada Presidensi G20 Indonesia di Bali, November 2022.

Tantangan pembangunan internet di IKN

Teknologi Qualcomm berupa smart education pernah diterapkan di Indonesia semasa pandemi Covid-19. Ke depan, bagaimana dengan penerapannya untuk IKN?

Johnny mengatakan tantangan terbesar penerapan teknologi fixed wireless acces dan milimeter wave ialah infrastruktur.

Baca juga: Kemenkominfo Siapkan Peta Jalan Super App, Apa Tujuannya?

"Fokus pemerintah saat ini ialah menyelesaikan pembangunan 4G sebagai tulang punggung (backbone) telekomunikasi Indonesia dan pada saat bersamaan memperkenalkan teknologi 5G kepada masyarakat," kata Menkominfo.

Adopsi teknologi untuk kota cerdas jelas membutuhkan investasi besar, dukungan regulasi yang sesuai perkembangan teknologi, serta mengusung standar tingkat komponen dalam Negeri (TKDN).

Pemerintah melalui Kemkominfo akan menggunakan skema blended financing, yakni pembiayaan investasinya bersumber dari pemerintah dan sektor swasta perusahaan-perusahaan telekomunikasi dan aplikasi.

Baca juga: Perusahaan Jepang Umumkan Rencana Proyek Baru Kabel Internet Bawah Laut Trans-Pasifik

Meski harus berinvestasi besar, Return on Investment (ROI) pembiayaan pembangunan proyek 5G ini jauh lebih cepat dibandingkan teknologi lain.

“Secara rata-rata, return of invesment-nya 4,8 tahun,” kata Johnny.

Menurutnya, pengembangan teknologi digital mendorong perkembangan ekonomi digital hingga miliaran dollar. Dia mencontohkan, teknologi digital akan menciptakan lapangan kerja.

“Sampai tahun 2030 diprediksi tidak kurang dari 4,4 juta lapangan kerja bisa dihasilkan dari adopsi teknologi digital,” pungkas Johnny.

Baca juga: Erick Thohir: Melalui Internet, Sekarang Bisa Belajar Apa Pun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com