Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Resesi AS, Oracle Corporation Mulai PHK Karyawannya

Kompas.com - 02/08/2022, 14:15 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi di Amerika Serikat (AS) Oracle Corporation dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Adapun posisi karyawan yang di-PHK Oracle Corporation kebanyakan di bidang pemasaran dan divisi pengalaman pelanggan.

Hal ini menandakan kemunduran dalam analisis pelanggan dan kinerja layanan periklanan. Kabar PHK Oracle Corporation tersebut disampaikan pada Senin (1/8/2022), dikutip dari Bloomberg.

Mengenai kabar pengurangan tenaga kerja, pihak Oracle belum memberikan pernyataan. Kebijakan PHK yang dimulai Senin ini malah tidak dapat segera ditentukan.

Baca juga: Netflix PHK Ratusan Karyawan, Ini Alasannya

Desas-desus tentang PHKPHK Oracle Corporation ini telah beredar di seluruh divisi dalam beberapa pekan terakhir. Namun, salah satu mantan karyawan Oracle mengungkapkan, pihak manajemen masih berdalih bahwa posisi perusahaan masih aman.

Malah ada seorang karyawan dengan jabatan manajer senior teknik marketing memposting di LinkedIn mengenai PHK tersebut.

"Perusahaan memutuskan untuk mengatur ulang kelompok pengalaman pelanggan," tulisnya dalam tautan media sosial untuk pencari kerja itu.

Ada juga manajer lain Oracle Corp yang telah di-PHK memposting ungkapan restrukturisasi untuk pengurangan pekerjaan. Beberapa posisi bidang pemasaran juga telah dipangkas jumlah karyawannya.

Baca juga: Pasar Kripto Makin Terpuruk, Coinbase PHK 1.100 Karyawannya

PHK Oracle Corporation terjadi ketika perusahaan tersebut berupaya memacu pemasaran teknologi cloud dan bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Awal tahun ini, Oracle menyelesaikan pembelian penyedia catatan medis digital Cerner Corp senilai 28,3 miliar dollar AS.

Kabar PHK Oracle Corporation juga berimbas terhadap pergerakan saham yang turun kurang dari 1 persen menjadi 77,44 dollar AS, pada perdagangan Bursa AS, Senin kemarin. Tahun berjalan, saham Oracle pun turun 11 persen pada tahun ini.

Sebagaimana diketahui, di negara sebutan "Paman Sam" itu telah mengalami resesi atau perlambatan ekonomi. Setelah laporan pertumbuhan ekonomi di AS disebutkan berada di posisi negatif dua kali berturut-turut.

Baca juga: Banyak Startup Lakukan PHK, Apa Alasannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com