Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Kembalikan 2 Pesawat Bombardier CRJ-1000 ke Lessor

Kompas.com - 02/08/2022, 17:31 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia mengembalikan 2 pesawat Bombardier CRJ-1000 ke lessor. Pengembalian armada CRJ ini merupakan bagian dari tindak lanjut restrukturisasi armada.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pada fase awal ini dilakukan melalui pengembalian 2 pesawat produksi Perusahaan berbasis di Montreal, Kanada dari total 18 pesawat Bombardier CRJ-1000 yang sebelumnya pernah dioperasikan oleh Garuda Indonesia.

“Pengembalian armada merupakan bagian dari strategi restrukturisasi armada yang dijalankan Garuda Indonesia sejalan dengan yang telah dirampungkannya putusan homologasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) termasuk intensifikasi rencana strategis Perusahaan dalam rangka percepatan pemulihan kinerja,” kata Irfan dalam siaran pers Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Garuda Indonesia Targetkan Pertumbuhan Kinerja hingga Tiga Tahun Mendatang

Irfan bilang, hal ini juga merupakan bagian dari hasil tindak lanjut kesepakatan negosiasi bersama lessor pesawat Bombardier CRJ-1000 yakni Nordic Aviation Capital (NAC) serta Export Development Canada (EDC).

Pengembalian dua pesawat Bombardier CRJ-1000 dengan nomor registrasi PK-GRQ dan PK-GRN tersebut diberangkatkan pada pukul 09.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju MHIRJ Facility Service Centre, Tucson, Arizona, Amerika Serikat.

“Pengembalian armada merupakan bagian dari langkah transformasi Garuda Indonesia guna memperkuat fundamen operasional yang lebih solid dengan mengoptimalkan utilisasi armada serta penyesuaian alat produksi termasuk spesifikasi pesawat yang disesuaikan dengan segmentasi dan karakteristik pasar,” jelas dia.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Emirates dan Etihad Jadi Calon Investor Garuda Indonesia

Irfan mengungkapkan, pada 19 Juli 2022 lalu pihaknya juga telah mengembalikan satu-satunya armada Boeing 737 Max-8 dengan nomor registrasi PK-GDA kepada lessor Bocomm Leasing di Belanda.

Lebih lanjut, langkah restrukturisasi Perusahaan dalam jangka panjang juga dioptimalkan melalui kesepakatan bersama dengan lessor terkait dengan perubahan maupun perpanjangan kontrak sewa, seperti penerapan skema power by-the-hour untuk pembayaran biaya sewa pesawat di mana nantinya Perusahaan akan membayar biaya sewa berdasarkan jam terbang pesawat.

Baca juga: Erick Thohir Jajaki Kerja Sama Sistem Logistik untuk Garuda Indonesia

“Hal ini turut sejalan dengan komitmen kami untuk semakin cermat dan prudent dalam mengembangkan langkah ekspansi kinerja dengan basis kebutuhan alat produksi yang lebih terukur dan mengedepankan basis landasan cost leadership dalam setiap prosesnya,” ujar dia.

Melalui berbagai langkah strategis tersebut, Garuda Indonesia menekan biaya sewa untuk pesawat narrow body hingga di kisaran 30 persen dan pesawat wide body hingga di kisaran 69 persen.

Irfan mengatakan, ke depannya Garuda Indonesia juga akan terus mengevaluasi kondisi rute yang beroperasi dengan menyesuaikan jenis armada berdasarkan tingkat keterisian penumpang melalui penggunaan armada wide body untuk rute yang memiliki kontribusi positif pada kinerja perusahaan.

“Untuk memberikan berbagai alternatif destinasi penerbangan internasional bagi para pengguna jasa, Garuda Indonesia akan mengoptimalkan sinergi bersama dengan airline partner baik melalui skema interline maupun codeshare,” papar Irfan.

Baca juga: Nasib Garuda: Rugi Rp 62,3 Triliun, lalu Disuntik APBN Rp 7,5 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com