REVOLUSI industri selain mengubah corak produksi, juga mengubah customer behaviour. Konsekuensinya, para pengusaha harus menyesuaikan diri agar dapat bertahan di persaingan industri dan pasar.
Perubahan costomer behaviour adalah risiko yang paling sulit diprediksi dalam perencanaan bisnis.
Perubahan perilaku bukan sesuatu yang sepele, karena berkaitan erat dengan keputusan customer untuk membeli, loyal atau beralih ke produk subtitusi.
Di zaman ini, memuaskan keinginan adalah bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan. Contohnya, kegunaan fisik dari suatu produk bukan lagi indikator tunggal dari motif keputusan pembelian.
Tapi lebih dari pada itu, customer ingin something bigger, yaitu sesuatu yang bernilai, berkesan dan berkelas.
Setelah sebuah produk mampu untuk memenuhi kebutuhan, customer melangkah lebih dalam, menuntut sesuatu yang melampaui batas kegunaan dari suatu produk.
Jika memang demikian, cukupkah product marketing saja sebagai peralatan tempur di tengah customer mindset yang sudah berubah? Jawaban saya, tidak. Customer ingin self-imege dari suatu produk yang hanya mampu dihadirkan melalui product branding.
Menurut halaman Drift, product marketing merupakan aktivitas memasarkan produk kepada customer dengan harapan mereka akan melakukan pembelian.
Product marketing bicara soal produk, distribusi, harga atau diskon, tujuannya adalah transaksi.
Sementara product branding adalah upaya memunculkan nilai dari suatu produk yang erat kaitannya dengan self-image, preference, emosi bahkan ideology customer.
Product branding berupaya agar customer tidak hanya menjadi pembeli, tapi juga menjadi bagian dari keseluruhan konten produk.
Product branding bicara soal experience, tujuannya trust. Singkatnya, product marketing adalah aktivitas memasarkan produk yang diinginkan oleh costumer. Sedangkan product branding membuat customer menginginkan produk Anda.
Kenapa harus branding?
Produk tanpa branding membuat customer tidak mengenal dan mengetahui alasan produk dan perusahaan Anda ada karena apa.
Jika tidak ada alasan atau sesuatu yang spesial, tidak ada alasan customer harus membeli atau bertahan dengan produk Anda.