Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perempuan Pelaku UMKM, Didampingi dan Dibina hingga "Naik Kelas"

Kompas.com - 03/08/2022, 19:55 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para perempuan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengapresiasi pembinaan dan pendampingan sejumlah pihak agar mereka "naik kelas". Bahkan, mereka bisa tampil menggelar produk UMKM-nya dalam ajang Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) II 2022, termasuk rangkaian kegiatan Pra Forum yang diadakan di Surabaya, Batam, Sorong, Balikpapan dan Palembang.

Dalam Forum Kapnas II 2022, sebanyak 45 mitra UMKM binaan dari perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ditampilkan, dari ribuan mitra binaan mereka.

Berikut cerita para perempuan pelaku UMKM, yang berkesempatan tampil dalam forum nasional tersebut.

Baca juga: 10 Tips UMKM Sukses Menjual ke Konsumen

Pesanan naik tajam usai ikut Forum Kapnas II

Suraedah, perempuan pengurus UMKM Batik Idola, bercerita UMKM-nya mengikuti Pra Forum Kapnas di Palembang pada pertengahan Juli 2022.

“Setelah mengikuti Pra Forum Kapnas di Palembang pertengahan Juli lalu, pesanan batik kami naik tajam. Bahkan produk kami dipesan panitia untuk seragam hari pertama,” kata Suraedah di Jakarta, dalam keterangan SKK Migas, Kamis (3/8/2022).

Batik Idola merupakan UMKM binaan Petro China, yang berlokasi di Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Bersama 44 UMKM lainnya, Batik Idola memamerkan produk-produknya di ajang Forum Kapasitas Nasional II 2022, yang berlangsung di Jakarta Convention Center, 27-28 Juli 2022 lalu.

Siti, salah satu perajin rajut UMKM Prima (Perempuan Indonesia Merajut) mengaku senang mengikuti pameran di Forum Kapnas II 2022.

“Ini kali pertama saya ke Jakarta. Saya bisa bertukar pengalaman dengan teman UMKM lainnya dalam hal pemasaran,” kata ibu asal Tuban ini.

Siti mengaku, sebagai ibu rumah tangga dirinya bisa memperoleh pemasukan tambahan buat keluarga setelah aktif di UMKM Prima.

Baca juga: Bertemu Pelaku UMKM Ecoprint Penyintas Kusta, Sandiaga Uno: Kita Bangga Banget Ibu Duduk di Sini...

Pengalaman serupa dirasakan Lina, perajin batik Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) Tarakan. Perempuan penyandang tuna daksa ini bangga bisa produktif sebagai pembatik, hingga karyanya bisa dipamerkan di JCC Jakarta.

“Selama pameran, banyak pengunjung yang datang dan berbelanja ke sini. Selain karena motif, pengunjung tertarik karena bahan-bahan yang kami pakai ramah lingkungan, kata Lina.

Baca juga: Cerita Perajin Batik Madura Tanjungbumi: Sebulan Bisa Laku Lebih dari 100 Lembar Usai Gabung Marketplace Bakaoo.id

Upaya PHR bina mitra UMKM agar naik kelas

Sedangkan Delvi, salah satu pengusaha UMKM yang ada di bawah naungan Sentra Ekonomi Kreatif Melayu Riau mengungkapkan, pembinaan dan pendampingan usaha yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Riau berperan besar dalam pengembangan usaha makanan pisang kipas yang digelutinya.

“Kami diajari membuat kemasan yang menarik, sehingga makanan yang kami buat tahan lama dan bisa dijadikan oleh-oleh,” tutur Delvi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com