Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan SDM Ekosistem Keuangan, BNI Gandeng Kemendikbudristek

Kompas.com - 03/08/2022, 22:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Penyelenggaraan Ekosistem Keuangan.

Hal ini merupakan upaya BNI memperkuat program Financial Ecosystem Campus dalam upaya penyediaan pelayanan lengkap berbasis digital bagi ekosistem kelembagaan dan perguruan tinggi.

Untuk itu, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan, perseroan terus membuka peluang kerja sama dengan banyak lembaga pendidikan.

Baca juga: BNI Kelola Payroll Karyawan Pelindo Terminal Petikemas

"Dengan sinergi ini, kami harap dapat ikut dapat aktif dalam peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka," ujar Sis dalam keterangan tertulis, Rabu (3/8/2022).

Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong literasi keuangan digital yang berkorelasi positif pada kualitas sumber daya manusia di lingkungan universitas.

"BNI akan terus berupaya meningkatkan layanan dalam penyediaan solusi keuangan yang terintegrasi berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan ekosistem keuangan kelembagaan dan Perguruan Tinggi," ucapnya.

Sis menambahkan, sinergi dengan Kemdikbud Ristek sejauh ini telah meliputi beberapa layanan transaksional baik bagi pegawai, maupun civitas akademika.

Pasalnya, BNI telah menjadi salah satu bank paling kuat dalam pengelolaan rekening operasional, produk giro, cash management, penyaluran tunjangan guru, dan penyaluran beasiswa Program Indonesia Pinter Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Program Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah).

"Tentunya dengan adanya Program Financial Ecosystem Diktiristek yang dilakukan penandatanganannya pada hari ini menjadi pelengkap bagi solusi & program yang telah diberikan BNI selama ini," kata Sis.

Selain Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), BNI dan Kemendikbudristek melakukan integrasi sistem keuangan melalui Cash Management Ditjen Dikti dan Dit Sumberdaya, restrukturisasi virtual account, penyaluran tunjangan kinerja pegawai, kredit konsumer pegawai, program magang mahasiswa bersertifikat Kampus Merdeka, praktisi mengajar, dan BNI Edupreneur program mewirausahaan.

Dia meneybut sinergi kelembagaan ini merupakan salah satu upaya BNI menjadi transaction banking dan meningkatkan rasio dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) yang pada menunjang pembiayaan kompetitif di masa pemulihan ekonomi nasional.

"Terlebih, perguruan tinggi juga tentunya membutuhkan berbagai jenis produk pembiayaan kompetitif yang mana kami yakin mampu memfasilitasi kebutuhan tersebut guna terus meningkatkan kualitas dari sektor Pendidikan di Tanah Air," tuturnya.

Baca juga: BNI Gandeng Japfa Salurkan Pembiayaan Hijau Senilai Rp 1,42 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com