Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Dukung Transformasi Digital, Lakoo Mudahkan Pelaku UMKM Bikin Toko Online

Kompas.com - 04/08/2022, 10:51 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com – Era teknologi dan digital mendorong para pelaku usaha untuk ikut bertransformasi, tak terkecuali usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sayangnya, hal tersebut masih menjadi tantangan bagi pelaku UMKM untuk bersaing di era tersebut. Sebab, tak sedikit dari mereka yang terkendala dengan perkembangan teknologi.

Merespons hal itu, aplikasi toko online Lakoo hadir. Diluncurkan pada Juni 2022, aplikasi ini diharapkan mampu untuk membuka potensi bisnis baru bagi pelaku UMKM di Indonesia.

“Kami ingin membantu dan mengiringi para pelaku UMKM yang kini semakin meningkat agar mereka dapat berjualan online dengan cepat, mudah dan efisien," ucap Founder dan CEO iSeller, Jimmy Petrus, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Transformasi digital

Sebagai informasi, transformasi digital UMKM digaungkan untuk mendorong pemberdayaan dan mendukung lebih banyak pengusaha agar meraih peluang di era teknologi seperti saat ini.
Untuk itu, Lakoo ingin berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM dengan menyediakan solusi bagi pengusaha yang ingin berjualan online ataupun offline.

"Lakoo dibuat untuk mempermudah pengusaha pemula yang berjualan online, dari rumah dan dari mana saja, dan juga dapat digunakan penjual yang punya toko untuk dipakai sebagai kasir digital," tambah Head of Product Lakoo Adrian Irvananto.

Lakoo, kata Adrian, juga memperkuat keunggulan aplikasi dengan berbagai fitur, seperti pesanan langsung dari chat, kasir digital untuk jualan offline, pengiriman yang sudah terintegrasi, pencatatan laporan, manajemen toko, fitur personalisasi untuk branding bisnis, dan berbagai fitur lainnya.

Tak hanya itu, Lakoo turut menyediakan website resmi jualan yang dapat dikelola UMKM secara mandiri. Website dapat menjadi alternatif untuk berjualan online bagi pelaku UMKM melalui pendekatan direct to consumer technology.

“Adanya Lakoo sekarang, (mereka yang ingin) usaha online dan offline jadi lebih gampang dan simpel” ujar salah satu pengusaha mikro retail yang juga pengguna Lakoo, Tuti.

Bahkan, menurutnya, bergabung dengan Lakoo menjadi salah satu strategi baru dalam pemasaran produk UMKM berorientasi kepada pelanggan.

“Kami juga jadi lebih deket dengan pembeli karena adanya promo cashback dan gratis ongkos kirim untuk customer. Lalu, pembayaran juga sudah terintegrasi dan layanan pengiriman juga bisa mereka pilih sendiri. Pelaku usaha seperti kami jadi tidak pusing lagi (memikirkan pengiriman),” tambah Tuti.

Perlu diketahui, Lakoo ingin meningkatkan upaya untuk mendukung kesuksesan pelaku usaha melalui pendekatan online pada skema business to business to consumer (B2B2C), serta menjadikan pengusaha lokal Indonesia mampu mengelola dan mengembangkan usaha mereka secara lebih mandiri dan optimal agar siap bersaing.

Untuk mendorong pelaku usaha yang baru memulai, Lakoo juga memberikan pendampingan bisnis dan pendekatan pada pelaku UMKM melalui komunitas Lakoo Telegram untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis, baik secara offline maupun online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com