Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengumuman Data Tenaga Kerja AS, Wall Street Ditutup Variatif

Kompas.com - 05/08/2022, 07:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Tiga Indeks utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street ditutup bervariasi atau mixed pada sesi perdagangan Kamis (4/8/2022), jelang pengumuman data laporan pekerjaan bulanan di negara tersebut.

Mengacu kepada data RTI, indeks Dow Jones Industrial Average terkoreksi 85,68 atau 0,26 persen menjadi 32.726,82, S&P 500 melemah tipis 3,23 poin atau 0,08 persen ke 4.151,94, sementara indeks Nasdaq Composite menguat 52,42 poin atau 0,41 persen ke 12.720,58.

Dilansir dari CNBC, Jumat (5/8/2022), ekonom memproyeksikan, pada Juli terdapat penambahan 258.000 lowongan pekerjaan, lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 372.000 pembukaan kerja. Namun demikian, tingkat pengangguran diharapkan dapat bertahan di kisaran 3,6 persen.

Baca juga: Awali Agustus, Wall Street Ditutup Melemah

Perlambatan pembukaan lapangan kerja memang diprediksi terjadi, seiring dengan terus meningkatnya suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Data ini juga nantinya akan menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan arah kebijakan suku bunga pada September mendatang.

“Investor tengah menunggu, apakah pasar tenaga kerja dapat mengimbangi langkah kenaikkan suku bunga The Fed yang agresif, seperti yang terjadi pada Juni,” ujar Managinf Director Investment Strategy E-Trade, Mike Loewengart, dikutip Jumat.

Baca juga: Indonesia Perlu Antisipasi Dampak Resesi Ekonomi AS, Ini Saran Ekonom

Sejak awal pekan ini, indeks Nasdaq Composite telah melesat 2,7 persen, kemudian S&P 500 masih menguat sebesar 0,5 persen, sementara itu Dow Jones ambles 0,4 persen.

Adapun 6 dari 11 sektor indeks S&P 500 berada pada zona hijau dalam kurun waktu sepekan terakhir, di mana sektor konsumer mencatatkan pertumbuhan paling tinggi yakni sebesar 2,9 persen.

Sementara itu, energi menjadi sektor yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 8 persen. Ini tidak terlepas dari harga minyak mentah dunia yang terus merosot.

Baca juga: AS Masuk Jurang Resesi, The Fed Tak Peduli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com