Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan China-Taiwan "Memanas", Bahlil: Harus Kita Waspadai

Kompas.com - 08/08/2022, 20:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan, akan mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari konflik China dan Taiwan yang memanas terhadap investasi. Lantaran kedua negara tersebut menurutnya, merupakan investor terbesar di Indonesia.

"Yang kedua menyangkut dengan China dan Taiwan harus kita waspadai. Kenapa harus kita waspadai? salah satu negara yang investasinya besar di Indonesia itu China, dan Taiwan juga ikut," ujarnya dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual, Senin (8/8/2022).

"Tapi seberapa besar kita mendalami, kita lagi pelajari. Mudah-mudahan mereka tidak terlalu dalam dampak dari persoalan politik luar negeri mereka terhadap investasi," sambungnya.

Baca juga: Bahlil: Mau Tahun Politik, Jangan Sampai Terjadi Wait and See Investasi

Meski ada konflik dari China dan Taiwan, namun tidak menutup kemungkinan Indonesia akan membuka peluang ekspor. Seperti yang terjadi perang antara Rusia dan Ukraina.

"Ukraina sama Rusia, ada beberapa negara yang memanfaatkan ekonomi dari kondisi perang. Mungkin kalau ini terjadi antara China dan Taiwan, kita masuk pada ruang-ruang itu karena komunikasi kita juga baik," ujarnya.

Namun begitu, Pemerintah RI lanjut Bahlil, tidak akan takut menghadapi gejolak situasi global. "Boleh kita khawatir, boleh kita antisipasi, tapi jangan kita takut dengan bayang-bayang luar," ucap dia.

Baca juga: Tesla Beli Nikel ke Perusahaan China di Morowali, Apa Untungnya Buat RI?

Konflik China dan Taiwan kembali memanas usai China melangsungkan latihan militer di Selat Taiwan, pada Kamis (4/8/2022). Diberitakan Kompas.com, Jumat (5/8/2022), China menerbangkan beberapa pesawat dan menembakkan rudal langsung di dekat Taiwan.

Latihan militer ini digelar setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan, dan berlangsung hingga tengah hari pada Minggu (7/8/2022). Dalam latihan militer itu, terdapat lebih dari 100 pesawat, termasuk jet tempur dan bomber.

"Kolusi dan provokasi AS-Taiwan hanya akan mendorong Taiwan ke jurang bencana, membawa malapetaka bagi rekan-rekan Taiwan," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan China.

Jauh sebelum konflik ini, hubungan China dan Taiwan beberapa kali sempat memanas. Konflik keduanya tak lepas dari China yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari kedaulatan negaranya. Di sisi lain, Taiwan tak mengakui klaim China tersebut.

Baca juga: Hubungan China dan Taiwan Memanas, RI Dinilai Bisa Lakukan Penetrasi Ekspor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com