Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Potensi Ekonomi yang Besar, Jokowi Buka Kesempatan Investasi di Terminal Kijing

Kompas.com - 09/08/2022, 15:39 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEMPAWAH, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kesempatan bagi para investor pada proyek pengembangan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Mempawai, Kalimantan Barat pada Selasa (9/8/2022).

Jokowi mengatakan, masuknya investor akan memperkuat ekonomi Indonesia. Apalagi, kedepannya Terminal Kijing masih akan ada pembangunan lagi, sehingga ia membuka kesempatan bagi para investor yang akan bergabung.

“Kalau potensinya (Terminal Kijing) besar. Kalau ada investasi yang mau masuk kan enggak apa-apa. Akan baik, nanti ada capital inflow yang masuk, dan akan memperkuat ekonomi kita. Kalimantan Barat memiliki potensi besar baik untuk crude palm oil, bauksit, alumina, dan produk-produk perkebunan lainnya,” kata Jokowi, usai meresmikan Terminal Kijing.

Baca juga: Jokowi: Saya Kaget Terminal Kijing Segede Ini...

Dia menjelaskan kedepan akan ada pembangunan untuk tangki minyak curah cair di Terminal Kijing. Ia juga memberikan kesempatan untuk industri-industri yang ingin berdekatan dengan pelabuhan, sehingga tidak ada tambahan cost, transportasi dari pelabuhan ke industri.

“Jadi, pengusaha melihat itu sangat efisien. Yang jelas fasilitas ini akan memperkuat daya saing, produksi dari produk-produk di Kalimantan Barat,” tegasnya.

Baca juga: Resmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Jokowi: Ini Terbesar di Kalimantan

Direktur Utama (Dirut) Pelindo Arif Suhartono mengatakan, dengan diresmikannya Pelabuhan Kijing, diharapkan mendorong kegiatan industri di sektiar pelabuan berbasis resources.

Sebagai informasi, Pelindo membebaskan lahan sekitar 200 haktare, dimana 70 hektare untuk pelabuhan, dan 230 hektar untuk kegiatan industri.

“Diharapkan mendorong kegiatan industri di sektiar pelabuan berbasis resources seperti CPO, bauksit, dan aluminia. Kita berharap ada pelebaran jalan dari pelabuan Kijing ke Pontianak,” kata Arif.

Baca juga: Jokowi Minta APBN 2023 Kredibel dan Sehat untuk Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Dia juga mendorong kegiatan hilirisasi di sekitar pelabuhan. Kedepannya, ia berharap ada investasi industri, dan dibelakang pelabuhan didorong untuk kegiatan-kegiatan selain industri.

“Kita harpakan investasi disini adalah investasi industri. Jadi kita harapkan, dan kita dorong juga 1.000 hektar di belakang pelabuhan untuk kegiatan selain industri, sehingga industri bisa dekat dengan daerah pelabuhan,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com