Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 63 Persen, Laba Bersih Citi Indonesia Capai Rp 750 Miliar

Kompas.com - 11/08/2022, 16:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citi Indonesia membukukan laba bersih di Semester I-2022 sebesar Rp 750 miliar. Capaian ini meningkat 63 persen dibandingkan Semester I-2021.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, peningkatan laba bersih ini didukung oleh lebih rendahnya biaya cadangan penurunan nilai kredit di lini institutional banking.

"The biggest driven daripada performance ini adalah lebih rendahnya biaya cadangan penurunan di lini bisnis institutional banking," ujarnya saan konferensi pers di Hotel Langham, Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Pengusaha Dapat Stimulus di Sektor Usaha Jasa Konstruksi

Dia menjelaskan, portofolio kredit Citi di periode ini meningkat 9,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 43,7 triliun.

Adapun kontribusi utama pertumbuhan portfolio kredit berasal dari lini bisnis institutional banking, terutama pada sektor industri manufaktur dan perantara keuangan.

Pertumbuhan portofolio kredit perseroan ditunjang oleh tingkat kualitas dana pihak ketiga (DPK) berkelanjutan yang tumbuh sebesar 11,1 persen.

Penghimpunan DPK ini memungkinkan perseroan untuk mencatatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang sehat sebesar 64 persen.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 1,05 Persen, 3 Emiten Ini Catatkan Kenaikan Saham Paling Tinggi

Selain sangat likuid, perseroan juga memiliki tingkat kecukupan modal yang sangat baik dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26 persen.

Kemudian, Citi Indonesia mencatatkan penurunan gross kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dari 3,61 persen menjadi 2,86 persen dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini mencerminkan peningkatan kualitas asset.

"Kami yakin bahwa kualitas portfolio kredit kami tetap dalam kondisi baik karena penerapan prinsip kehati-hatian dalam manajemen resiko untuk mengatasi dampak pencadangan kerugian kredit, di mana kami menjaga rasio Net NPL tetap rendah yaitu sebesar 0,26 persen dari pandemi," imbuhnya.

Baca juga: Ini Keuntungan yang Bisa Didapat Mitra GoFood lewat Kolaborasi Bank Jago dan GoTo Financial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com