Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Riset di Perguruan Tinggi, Pemerintah Gelontorkan Rp 2,15 Triliun

Kompas.com - 11/08/2022, 22:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-27, Pusat Unggulan Ipteks-Perguruan Tinggi (PUI-PT) memfasilitasi karya-karya dari perguruan tinggi dengan pendanaan sebesar Rp 2,15 triliun.

Direktur Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Ditjen Diktiristek Faisal Fathani mengatakan, pendanaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan riset serta kemampuan sumber daya manusia (SDM) di perguruan tinggi.

"Istilahnya SDM bisa meningkat, riset bisa meningkat, dan membuat perguruan tinggi terkenal. Kemudian juga menarik kontrak dari beberapa industri karena produknya banyak bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Y20 Didorong Jadi Solusi Konkret dan Rumusan Rekomendasi dalam Leaders Declaration G20

Beberapa produk unggulan PUI-PT yang dihadirkan dalam pameran Hakteknas ke-27 antara lain Universitas Gadjah Mada dengan produk PUI-PT Institut Pewarna Alami Indonesia (IDN), PUI-PT Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT), PUI-PT Probiotik UGM dan GATe (Gadjah Mada Airport Transporter electric), Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memamerkan produk sabun pembersih najis dari Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi.

Kemudian, Universitas Airlangga berupa PUI-PT Pusat Riset Rekayasa Molekul Hayati (BIOME), produk PUI-PT Biofarmaka dari Institut Pertanian Bogor (IPB) berupa Glucodiab, Cajuput Candy, Prolisilim, Universitas Indonesia (UI) dengan produk transportasi bus listrik, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dengan produk Autonomous Vehicle ITS (Gesits) Generasi 2, kereta api cepat (prototipe), serta Telkom University yang membawa produk Base Transceiver Station (BTS) Universal Mobile Telecommunications System (UMTS).

Pameran yang digelar sebagai bentuk apresiasi Kemendikbudristek terhadap karya-karya perguruan tinggi di seluruh Indonesia ini diharapkan dapat menjadi produk yang bermanfaat sekaligus digemari masyarakat, sehingga mereka bangga terhadap hasil karya Indonesia.

"Semoga produk kita bisa menjadi raja di negara sendiri, diharapkan masyarakat terbiasa dengan menggunakan produk made in Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Soal Penyesuaian Harga Tiket Pesawat, Garuda Indonesia Masih Pantau Harga Avtur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com