NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Kamis (11/8/2022) waktu setempat. Kenaikan harga minyak terjadi usai Badan Energi Internasional (IEA) menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun ini.
Mengutip CNBC, perkiraan tersebut muncul setelah melonjaknya harga gas yang mendorong beberapa konsumen untuk beralih ke minyak. Harga minyak Brent naik 2,7 persen pada level 100,03 dollar AS per barrel, sementara West Texas Immediately (WTI) melonjak 3,2 persen menjadi 94,87 dollar AS per barrel.
“Harga gas alam dan listrik telah melonjak ke rekor baru, mendorong peralihan gas-ke-minyak di beberapa negara,” kata IEA dikutip dari CNBC.
Baca juga: Harga Minyak Mentah Terkoreksi Setelah Stok Minyak AS Naik
Namun, kenaikan persediaan minyak AS minggu lalu dan dimulainya kembali aliran minyak mentah dari pipa pemasok di Eropa tengah membatasi kenaikan harga yang lebih tinggi. Stok minyak mentah AS naik 5,5 juta barel dalam minggu terakhir.
Menurut Administrasi Informasi Energi AS, jumlah tersebut lebih dari kenaikan yang diharapkan, yakni 73.000 barel.
Produk bensin yang dipasok naik dalam minggu terakhir menjadi 9,1 juta barel per hari. Walau demikian, angka tersebut menunjukkan permintaan yang mengalami penurunan 6 persen selama empat minggu terakhir dibandingkan dengan periode tahun lalu.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun, tetapi Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi
Premi untuk WTI berjangka bulan depan atas pemuatan barel dalam waktu enam bulan dipatok pada 4,38 dollar AS per barel pada hari Kamis. Nilai ini menjadi yang terendah dalam empat bulan, dan menunjukkan pasokan yang ketat mulai berkurang.
Di sisi lain, kembalinya aliran pipa Druzhba Rusia ke Eropa semakin menenangkan kekhawatiran pasar atas pasokan global.
Sebelumnya, Ukraina telah menangguhkan aliran pipa minyak Rusia ke beberapa bagian Eropa tengah sejak awal bulan ini karena sanksi Barat untuk mencegah Moskow menerima biaya transit.
Baca juga: Lonjakan Harga Minyak Dunia dan Pelemahan Rupiah Bikin Sektor Pelayaran Kian Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.