Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Perkirakan Inflasi Inti RI Naik Jadi 3,5 Persen, Jadi Tantangan Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 12/08/2022, 09:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Economist Citi Indonesia Helmi Arman memperkirakan inflasi inti RI akan merangkak naik ke depannya.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) inflasi inti RI per Juli 2022 masih terjaga di level rendah yakni 2,86 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi inti Juni 2022 yang masih 2,63 persen secara yoy.

Dari data tersebut terlihat mulai terjadi kenaikan inflasi inti RI. Oleh karenanya, Helmi memperkirakan inflasi inti RI akan naik hingga 3,5 persen di akhir 2022.

"Inflasi inti (RI) kami perkirakan dari angka terakhir 2,8 persen kami perkirakan akan naik di sekitar 3,5 persen di akhir tahun ini," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Langham Jakarta, Kamis (12/8/2022).

Baca juga: Sentimen Inflasi Tidak Bertahan Lama, Wall Street Ditutup Variatif

Dia menjelaskan, inflasi inti RI akan naik ke depannya lantaran bisnis-bisnis jasa di Indonesia mulai menyesuaikan tarif setelah selama 2 tahun pandemi mengalami dampak yang besar.

"Jadi inflasi inti (RI) selama 2 tahun pandemi sangat rendah, ini karena banyak bisnis-bisnis jasa di Indonesia yang tidak menyesuaikan harga karena aktivitas dan demand untuk jasa-jasa memang lemah sekali di masa pandemi dan sekarang kita sudah memasuki masa normal sehingga adjustment dari harga jasa-jasa yang selama 2 tahun kita tertunda akan kembali meningkat," jelas Helmi.

Baca juga: Citi Indonesia Perkirakan BI akan Naikkan Suku Bunga Acuan 0,5 Persen Sampai Akhir Tahun

Di sisi lain, inflasi umum RI pada Juli 2022 tercatat naik dari 4,35 persen secara yoy di Juni 2022 menjadi 4,94 persen secara yoy. Namun, Helmi memperkirakan inflasi umum RI akan mulai bergerak turun ke depannya.

"Inflasi sedang bergerak naik dan 2 bulan terakhir, ini naiknya cukup cepat. Tapi menurut kami inflasi umumnya ini sudah overshoot dan perkiraan kami tidak lama lagi akan mulai bergerak turun," ucapnya.

Baca juga: Citi Indonesia: Kami Belum Berlakukan HAKI sebagai Jaminan Utang

Menurutnya, kenaikan inflasi ini menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Indonesia ke depannya supaya pemulihan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.

Kendati demikian, Helmi optimistis pemulihan ekonomi masih akan terus berlanjut lantaran pemerintah telah menerapkan kebijakan di sektor energi dengan tepat.

"Berbagai kebijakan pemerintah yang menaikkan harga energi dan mengalokasikan dana untuk subsidi dengan jumlah yang signifikan, ini kami perkirakan akan tetap dipertahankan sehingga pemulihan ekonomi bisa berlanjut," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com